YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan lebaran, kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY menyediakan uang Rp 7,9 triliun.
Jumlah itu sesuai dengan proyeksi yang diajukan seluruh bank di DIY untuk bulan Ramadhan dan lebaran.
Baca juga: Masuk Awal Ramadhan, Inflasi di Jakarta Meningkat
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Budi Hanoto mengatakan, Bank BI sudah berkoordinasi dengan perbankan di seluruh DIY untuk penyediaan uang selama Ramadhan dan lebaran.
"Koordinasi sudah dilakukan, pertama penyediaan uang rupiah untuk transaksi dan berjaga-jaga selama bulan Ramadhan serta lebaran," ujar Budi, Senin (5/6/2017).
"Proyeksi mereka (seluruh bank di DIY), dua bulan, Mei dan Juni itu sekitar Rp 7,9 triliun untuk semua pecahan. Kami akan sediakan, jelas," tandasnya.
Menurut Budi, permintaan perbankan DIY sebesar Rp 7,9 triliun mengalami peningkatan 13 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut dipengaruhi berbagai macam faktor.
"Faktornya macam-macam, ada karena waktu liburannya panjang, lalu faktor ujung lebaran di antara anak-anak kenaikan kelas," katanya.
Baca juga: Pedagang Tanah Abang Mengaku Omzetnya Menurun pada Awal Ramadhan
Budi mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan bank-bank di seluruh DIY terkait sistem penukaran uang.
"Bank Indonesia melakukan penukaran melalui bank-bank. Kedua melalui kas keliling secara aktif, secara serentak, sesuai jadwal-jadwal yang sudah kami tentukan dengan perbankan," urainya.