NUNUKAN,KOMPAS.com - Anggota DPRD Nunukan mendesak pemerintah Indonesia melayangkan protes kepada Pemerintah Malaysia terhadap banjir setiap tahun yang merendam beberapa kecamatan di wilayah wilayah pwerbatasan.
Anggota Komisi I DPRD Nunukan Karel Sompoton mengatakan, pemerintah pusat harusnya mendesak kepada Negara Malaysia untuk mempertanyakan kompensasi terhadap bencana banjir kiriman dari Malaysia tersebut.
“Contoh kalau ada kebakaran di Riau. Negara Singapura atau Malaysia protes. Ini bencana kiriman dari Sabah Malaysia, ini bagaimana bentuk protes kita? Bentuk kompensasinya apa?” ujarnya Selasa (04/04/2017).
Sungai Sembakung yang berhulu di 4 kota besar di negara bagian Sabah Malaysia selain sebagai satu satunya jalur transportasi bagi warga perbatasan menuju kota kabupaten, juga digunakan warga untuk kebutuhan minum serta mandi dan mencuci.
Baca juga: 6 Desa di Sembakung Masih Terendam Banjir, Warga Belum Dapat Bantuan
Meluapnya aliran Sungai Sembakung dikarenakan banjir kiriman dari Malaysia membuat warga di 4 Kecamatan di Nunukan kesulitan mencari air bersih.
“Kompensasi ini apakah dia bikin kerjasama antar negara dengan pipanisasi setiap desa disini, karena selama ini orang disini mengambil air disungai ini,” sebutnya.
Sebelumnya 4 hari terakhir ratusan rumah warga di 4 kecamatan terendam banjir kiriman dari Malaysia. Sungai Sembakung mewuap karena tingginya curah hujan di hulu sungai Sembakung.
Selain ratusan rumah terendam, ribuan hektar swah warga juga menjadi korban banjir. Kerugian di 4 kecamatan yang terendam banjir diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
"Kita buka sawah Kalampising 500 hektar tahun 2008/2009 anggarannya Rp 28 miliar, orang tanam padi, banjir hantam lagi. Apa hasilnya percetakan sawah?" sebut Karel.
Baca juga: Hujan Deras di Malaysia, Ratusan Rumah di Indonesia Terendam Banjir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.