Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Prostitusi di Kalangan Pelajar hingga Aksi Nyentrik Menteri Susi

Kompas.com - 29/03/2017, 08:51 WIB

KOMPAS.com - Praktik prostitusi di kalangan pelajar Nunukan menjadi salah satu berita terpopuler nusantara.

Informasi aksi asusila itu diungkapkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan.

Pelajar melakukan praktik asusila itu sebagian karena faktor gaya hidup. Ada siswa yang "menjual" diri hanya karena menginginkan ponsel.

Berita terpopuler lainnya adalah penemuan jasad bayi yang baru lahir di pemakaman umum Bratang Wetan Surabaya. Di samping mayat yang terbungkus plastik itu terdapat surat wasiat dan uang Rp 150.000.

Kasus Ibu Rokayah di Garut yang digugat anaknya sendiri masih menghiasi berita-berita populer nusantara. Rokayah masih menyimpan kerinduan kepada anaknya kendati dirinya digugat.

Gaya nyentrik dan kesederhanaan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti masih bertengger di berita-berita populer nusantara. Meski sebagai seorang menteri, namun Susi tak canggung untuk menumpangi mobil pikap kepolisian saat berada di Kolaka. Susi duduk di belakang bersama rombongannya.

Berita populer nusantara lainnya adalah seputar manuver menjelang Pilkada Jabar 2018. Gerindra merasa kecewa terhadap Ridwan Kamil karena menerima syarat untuk mendukung Jokowi pada Pilpres mendatang dan menerima pinangan Nasdem.

Berikut 5 berita populer nusantara yang mungkin Anda lewati

1. Marak Prostitusi Anak, Para Siswi Direkrut Kakak Kelas

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menerima sejumlah pengaduan dari tokoh masyarakat dalam sosialisasi Perda No 17 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak di lima kecamatan di wilayah perbatasan.

Misadi, Kasie Perlindungan Perempuan, mengatakan, mereka menyampaikan, kini banyak pelajar yang terjun ke dunia prostitusi.

"Di Sembakung kami mendapat banyak pengaduan tentang prostitusi pelajar. Dari pengakuan warga, siswi sekolah dibawa ke tempat hiburan malam,” ujarnya, Selasa (27/03/2017).

Misadi menambahkan, terungkapnya prostitusi pelajar di sejumlah kecamatan di wilayah perbatasan ketika warga mencurigai dan menangkap empat siswi yang akan dibawa ke tempat hiburan malam oleh seseorang.

Selengkapnya baca di sini

(Baca juga berita terkait: Pelajar Diduga Terjun Ke Dunia Prostitusi agar Bisa Beli HP)

2. Jasad Bayi Ditemukan Bersama Surat dan Uang Rp 150.000

KOMPAS.com/Achmad Faizal Surat wasiat yang dimasukkan dalam tas berisi orok bayi

Jasad bayi dibungkus tas plastik ditemukan di pemakaman umum Bratang Wetan Surabaya, Selasa (28/3/2017).

Dalam tas plastik tersebut, terdapat pula perlengkapan mengubur bayi, surat wasiat serta uang tunai sebesar Rp 150.000.

Dalam surat yang ditulis di dua lembar kertas kecil itu dijelaskan bahwa uang tersebut adalah ongkos pemakaman untuk penjaga makam.

Selengkapnya baca di sini

3. Rindu Ibu Rokayah kepada Anak yang Menggugatnya Rp 1,8 Miliar

Tribun Jabar/Firman Wijaksana Siti Rokayah atau Mak Amih (duduk di kursi roda) diantar anaknya menjalani pemeriksaan kesehatan rutin setiap pekan di RSUD Dr Slamet, Kabupaten Garut, Senin (27/3/2017).

Di tengah perjuangannya menghadapi penyakit pada masa tuanya, Siti Rokayah masih harus berhadapan dengan hukum.

Satu dari 13 anaknya, Yani Suryani, dan suaminya, Handoyo Adianto, menggugat perempuan yang kerap disapa Mak Amih itu secara perdata sebesar Rp 1,8 miliar ke Pengadilan Negeri Garut.

Gugatan ini terkait utang lama Mak Amih kepada anaknya sebesar Rp 20 juta pada 2001 silam.

Saat menjalani sidang keenam di Pengadilan Negeri Garut pada Kamis (23/3/2017), perempuan yang berusia 85 tahun ini (sebelumnya disebutkan 83 tahun) memendam rasa rindu yang besar kepada anaknya.

Selengkapnya baca di sini

(Baca juga berita terkait: Bertemu Dedi Mulyadi, Ibu Asal Garut Yakin Bisa Hadapi Gugatan Rp 1,8 Miliar oleh Anaknya)

4. Menteri Susi Keliling Kolaka di Bak Mobil Pikap, Warga Histeris

Suparman Sultan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Bupati Kolaka Ahmad Safei, dan sejumlah pegawai KKP saat berada di mobil pikap polisi.

Selasa (21/3/2017) pagi, sekitar pukul 7.30 Wita tiba-tiba saja Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti keluar dari hotel dan mengarah ke sebuah mobil patroli wilayah Polres Kolaka.

Bukannya masuk di dalam mobil, Susi malah naik di bak mobil pikap double cabin milik Polres Kolaka. Tanpa banyak bicara, Susi meminta mobil itu pergi untuk berkeliling di pesisir pantai Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Ikut dalam bak itu, Bupati Kolaka Ahmad Safei,  salah satu Dirjen KKP, dan petugas protokoler Kementerian.

Selengkapnya baca di sini

(Baca juga berita terkait: 5 Aksi Menteri Susi yang Bikin Warga Kolaka Geleng-geleng Kepala)

5. Kecewa terhadap Ridwan Kamil, Gerindra Tutup Dukungan

KOMPAS. com/DENDI RAMDHANI Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (23/3/2017)

Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra mengaku kecewa dengan sikap Ridwan Kamil yang menerima syarat dari Partai Nasdem untuk mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

"Kami ada prinsip yang kami tidak akan mendukung Emil (sapaan Ridwan Kamil) dalam Pilgub Jabar, salah satunya mendukung Jokowi menjadi presiden lagi. Ini udah gak bisa kompromi karena kami punya calon yakni Pak Prabowo," kata dia.

Sunatra menuturkan, sosok Emil tidak memiliki integritas dan komitmen, padahal berkat Gerindra, saat ini dirinya dapat menjadi wali kota Bandung.

Selengkapnya baca di sini

(Baca juga berita terkait: Wasekjen Sebut Gerindra Masih Buka Peluang Usung Ridwan Kamil)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com