JAYAPURA, KOMPAS.com — Sudah sembilan hari para pekerja di area penambangan terbuka Grasberg milik PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, belum beroperasi. Hal itu terjadi akibat aksi mogok 1.200 pekerja PT Freeport Indonesia masih berlanjut hingga Kamis (6/10/2016).
Biasanya, penambangan di area itu bisa menghasilkan 180.000 ton ore per hari. Ore adalah endapan bebatuan yang dieksploitasi dari Grasberg dan mengandung berbagai mineral, seperti tembaga dan emas.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin di Jayapura mengatakan, aksi mogok kerja masih berlangsung karena perusahaan belum mengabulkan sejumlah tuntutan para pekerja. Tuntutan itu antara lain peningkatan jumlah bonus kerja per bulan.
Sebanyak 31 anggota gabungan Brimob Polda Papua dan Polres Mimika disiagakan di sekitar lokasi mogok kerja selama beberapa hari ini.
"Kami menyiagakan 31 personel kepolisian untuk mencegah adanya konflik antara pekerja yang berdemo dan pekerja lainnya yang tidak ikut dalam aksi tersebut," kata Patrige.
Pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Freeport Indonesia (PTFI) Bidang Advokasi Tri Puspital menyatakan, aksi mogok belum berakhir karena belum ada kepastian dari manajemen untuk mengabulkan tuntutan para pekerja.
Sementara itu, juru bicara PTFI, Riza Pratama, belum dapat dikonfirmasi via telepon seluler terkait masih berlanjutnya aksi mogok kerja di Grasberg.
Para pekerja menuntut adanya transparansi indikator penilaian untuk menentukan bonus kerja yang mereka terima per bulan. Mereka juga meminta peningkatan pemberdayaan bagi para pekerja, seperti kegiatan pelatihan dan pendidikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.