Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Penambang Belerang Diajak ke Kantor Bupati dan Diberi Beasiswa

Kompas.com - 11/07/2016, 12:11 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hari pertama kerja setelah libur pasca-Lebaran, Senin (11/7/2016), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengundang anak-anak penambang belerang Gunung Ijen beserta keluarganya ke Kantor Bupati Banyuwangi untuk menerima beasiswa.

Dana yang dibagikan berasal dari penggalangan secara sukarela pengunjung pagelaran Jazz Ijen yang diselenggarakan pada tahun 2015 lalu. Total dana yang dibagikan adalah sebanyak Rp 251 juta untuk 77 anak penambang belerang.

Dana sisa sebanyak Rp 58 juta disalurkan untuk dana kemanusian di Palang Merah Indonesia Banyuwangi.

"Mengapa baru diberikan tahun ini karena anggaran tersebut masih harus diaudit sama BPK dan tiap anak dapat sekitar Rp 2,5 juta dan saya minta dikirim melewati rekening," Anas.

Selain itu, dana tersebut sengaja diberikan menjelang masuk sekolah agar bisa dimanfaatkan maksimal di tahun ajaran baru.

"Kalau diberikan sebelum lebaran dikira THR, malah dibuat Lebaran nanti. Harus diawasi jangan sampai habis dibuat beli rokok bapaknya," ujarnya.

Bukan hanya siswa penerima beasiswa yang datang, para keluarga juga ikut hadir dan dijamu di Kantor Pemda Banyuwangi. Mereka yang mayoritas tinggal di Kampung Penambang Desa Tamansari berbaur dengan ribuan PNS untuk menikmati jamuan setelah acara halalbihalal.

"Sengaja keluarganya semua kami undang karena mereka kan belum pernah datang ke kantor pemda. Ada bapaknya, ibunya atau kakak sama adiknya. Buat pengalaman dan juga bentuk penghargan kepada para penambang," ucap Anas.

Menurut Bupati Anas, para penambang telah berkontribusi terhadap pariwisata di Banyuwangi khususnya Gunung Ijen.

“Dengan kita perhatian ke mereka, harapan kami para penambang ini juga bisa semakin peduli pula terhadap wisatawan yang berkunjung ke Ijen. Mereka sering menolong wisatawan yang mengalami kecelakaan di atas termasuk membantu evakuasi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com