Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Warga Pamekasan Dapatkan Daging Sapi Lebih Murah dari Rp 80.000

Kompas.com - 05/07/2016, 15:57 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Warga Pamekasan, Jawa Timur, punya cara tersendiri untuk menyiasati mahalnya harga daging sapi jelang Lebaran. Mereka membeli sapi lokal secara patungan dan dagingnya dibagi-bagi sehingga lebih murah.

"Dengan tradisi patungan seperti ini, harganya jauh lebih murah dibanding harga daging di pasaran," kata warga bernama Moh Subhan di Kecamatan Kadur, Pamekasan, Selasa (5/7/2016).

Warga beramai-ramai mengumpulkan uang untuk membeli seekor sapi beberapa bulan sebelum Ramadhan. Menjelang Lebaran, sapi itu dipotong secara bersama-sama dan dagingnya dibagi rata kepada semua warga yang ikut saweran.

Saat ini, harga daging sapi Madura murni di pasaran seperti di pasar tradisional Kolpajung dan Pasar 17 Agustus Pamekasan mencapai Rp 110.000 per kilogram.

Dengan cara patungan, setiap warga di Kecamatan Kadur bisa mendapatkan daging dengan kisaran harga Rp 80.000 per kilogram.

"Bahkan menurut kami masih lebih murah lagi sebab kalau di pasaran kita kan hanya mendapatkan daging. Tapi kalau patungan, kami bisa mendapatkan tulangnya juga. Kan sapi itu sudah milik kami semua yang sumbangan patungan itu," kata Subhan.

Pria asal Dusun Daporah, Desa Gagah, itu mengatakan, tradisi patungan daging sapi menjelang Lebaran merupakan tradisi lama yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Warga yang ikut dalam patungan memotong sapi itu menabung setiap seminggu sekali dalam kegiatan pengajian yang biasa digelar setiap malam Jumat.

Cara ini tidak hanya dilakukan masyarakat di Kecamatan Kadur, Pamekasan, akan tetapi hampir di semua kecamatan di Kabupaten Pamekasan, terutama masyarakat yang tinggal di pedesaan.

Harga menjadi lebih murah karena tidak harus melalui pedagang daging. Selain itu, harganya murah karena sapi dibeli sebelum harga-harga naik menjelang Ramadhan.

"Tiga bulan sebelumnya, kami biasanya sudah membeli sapi yang hendak disembelih untuk kebutuhan Lebaran itu, dan orang yang menyabit rumput, kami beri hadiah daging secara gratis," kata warga lain, Supandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com