Di Riau, Polisi Dampingi Sopir Bus di Jalur Rawan Kecelakaan

PEKANBARU, KOMPAS.com – Untuk mengamankan arus mudik di wilayah Kabupaten Siak, Riau, Kepolisian Resor Siak membuat terobosan yang cukup baik.

Bus-bus antar kota dan provinsi yang melintas di wilayah rawan kecelakaan di lintas timur Sumatera, jalur Pekanbaru- Dumai – Medan, tepatnya di ruas jalan Minas – Kandis atau di wilayah Kabupaten Siak, dikawal oleh petugas polisi yang ikut di atas kendaraan penumpang itu.

"Petugas mendapat jadwal menaiki bus antar provinsi yang melewati Minas menuju Kandis. Petugas mendampingi sopir bus sembari memantau kondisi di jalur lintas. Petugas kami memantau situasi lapangan sekaligus mengawasi sopir yang mengantuk atau keletihan. Bila diperlukan petugas dapat menindak sopir yang ugal-ugalan di jalur lintas itu,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Siak, Ajun Komisaris Galih Apria pada Selasa (5/7/2016).

Jalur Minas – Kandis adalah salah satu kawasan rawan kecelakaan lalu lintas di Riau. Jalan itu menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Medan, Sumatera Utara.

Jalur Minas-Kandis sepanjang 50 kilometer penuh dengan tikungan tajam dengan topografi berbukit-bukit sehingga kendaraan yang bergerak dari arah depan acapkali tidak terlihat oleh pengemudi. Sering terjadi kecelakaan maut di jalur itu.

Selain pengawalan langsung, Polres Siak juga melakukan patroli bersinggungan. Patroli menggunakan mobil itu bergerak secara teratur dengan rute yang sudah ditentukan.

Polisi patroli dapat langsung membantu pemudik yang membutuhkan bantuan di jalan serta memantau jalur perlintasan dan mengawasi kemacetan.

“Setiap anggota patroli yang bertugas melakukan komunikasi sesama personel di lapangan agar dapat menangani persoalan secepat mungkin. Kami juga menyediakan posko yang dapat dipakai istirahat bagi pemudik yang kelelahan. Dengan dua program itu belum ada kecelakaan berarti Minas - Kandis,'' tambah Galih.

Galih memberikan tips buat pemudik agar selamat di perjalanan. Tips itu adalah “Tekan ego saat berkendara, hati-hati dan tidak ugal-ugalan. Itu sudah cukup untuk selamat di perjalanan agar dapat bertemu dengan keluarga".