Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal MV Viking yang Ditenggelamkan Susi Disebut-sebut Cemari Pangandaran

Kompas.com - 20/06/2016, 12:03 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kapal MV Viking yang dikaramkan di kawasan Pantai Putih Pangandaran, diduga mencemari laut akibat keluarnya sejenis bahan bakar dalam kapal tersebut.

Sejumlah wisatawan pun kecewa air pantai yang biasanya jernih dan terkenal dengan biota laut yang masih alami harus rusak dengan pencemaran limbah tersebut.

"Ini rugi sekali, air laut yang sangat jernih sampai terlihat terumbu karang dan ikan hiasnya harus tercemar. Sekarang jadi hitam begini tercemar limbah. Saya pikir tak berguna  ada kapal dikaramkan di sini kalau tidak dikelola dengan baik. Ini kapal jadi bangkai saja," jelas Otang Surohman (46), warga asal Bandung di Pantai Pangandaran, Senin (20/6/2016).

Pencemaran air laut yang diduga berasal dari kapal MV Viking yang ditenggelamkan Komandan Satgas 115 Susi Pudjiastuti beberapa bulan lalu, telah ramai diperbincangkan di media sosial.

Awalnya beberapa wisatawan memposting kondisi Pantai Pasir Putih Pangandaran, Jawa Barat, yang tercemari limbah dari bangkai kapal tersebut ke akun media sosialnya masing-masing. Hal ini pun langsung mendapatkan respons dari petugas Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berlokasi di Pangandaran. Bahkan, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata sempat mengecek langsung kebenarannya ke lokasi.

"Limbah ini bukan berasal dari BBM kapal. Tapi ada limbah dari bagian bawah kapal yang bocor dan terbawa oleh air pasang," ucap Jeje kepada wartawan.

Bupati pun mengaku langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk segera menangani limbah di andalan pariwisata alam milik Jawa Barat ini. Rencananya tim dari KKP hari ini tiba di Pangandaran dan akan melakukan penanganan secara serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com