Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Pernah Dipaksa Soekarno Kuliah di Jurusan Pertanian Unpad

Kompas.com - 25/05/2016, 11:34 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri membagikan kisahnya saat kuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Saat itu, puluhan tahun lalu, ia diharuskan masuk ke jurusan Pertanian Unpad oleh sang ayah. Padahal, saat itu, ia sangat ingin masuk jurusan Psikologi.

"Saya diskusi dengan ayah tiga hari untuk meyakinkan pilihan saya. Tapi ayah bersikeras dan meyakinkan saya untuk memilih Pertanian," ujar Megawati dalam orasi ilmiahnya di acara penganugerahan doktor honoris causa dirinya di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Rabu (24/5/2016).

Soekarno, sambung Megawati, beralasan pangan merupakan urusan mati hidupnya suatu bangsa. Urusan pangan sangat penting, sehingga sang ayah ingin anaknya masuk jurusan tersebut demi rakyat.

Selama kuliah, Megawati belajar tentang pertanian. Tak hanya teori, ia pun belajar melalui praktik bersama dengan petani. Namun, kebersamaan Megawati dengan Unpad hanya berlangsung dua tahun. Pergolakan politik di Indonesia saat itu memaksa Megawati meninggalkan Unpad dan berhenti kuliah.

"Badai politik membuat saya meninggalkan kampus ini. Semua memaksa saya untuk tidak belajar di kampus ini," ucapnya.

Saat itu, Megawati melanjutkan, dirinya tidak hanya belajar pertanian di Unpad. Mental dan ideologinya ditempa dalam arti sesungguhnya.

"Kampus ini membentuk saya hingga akhirnya saya bergerak di bidang politik, " tuturnya.

Megawati mendapat gelar doktor honoris causa bidang politik dan pemerintahan atas gagasan dan ide terhadap politik Indonesia. Dari bangun tidur hingga tidur kembali, pemikiran Megawati dinilai hanya untuk Indonesia.

Megawati dalam acara penganugerahan ini akan menjadapatkan piagam dan kalung bertuliskan doktor honoris causa. Megawati merupakan mahasiswa Unpad pertama yang pernah menjadi Presiden Indonesia dan mendapat gelar doktor honoris causa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com