BANDUNG, KOMPAS.com — Proyek transportasi modern light rail transit (LRT) Bandung Raya diprediksi akan menyedot anggaran paling sedikit Rp 30 triliun.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seusai memimpin rapat sosialisasi LRT di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (15/4/2016).
"Satu koridor 11 kilometer kali Rp 500 miliar. Minimal Rp 30 triliun untuk seluruh Bandung Raya. Kalau Bandung saja cuma Rp 10 triliun," ucap Emil, sapaan akrabnya.
Dia menjelaskan, nantinya akan ada 12 titik pemberhentian melintasi sejumlah daerah atau lokasi tujuan wisata.
"Jadi, tidak akan langsung dari ujung ke ujung tetap melintasi beberapa titik. Jadi, dari Tegal luar ke Stadion Persib, melintasi masjid terapung. Minimal selusin stasiun," katanya.
Emil optimistis pembangunan LRT akan rampung bersamaan dengan proyek kereta cepat.
"Presiden mengingatkan agar koridor 2 selesai berbarengan dengan kereta api cepat. Artinya, pada akhir 2018 sudah bisa beroperasi," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.