Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Area Parkir Malioboro Dipindah

Kompas.com - 29/03/2016, 16:22 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Kota Yogyakarta akan memindahkan area parkir di kawasan wisata Malioboro untuk meningkatkan kenyamanan warga dan wisatawan.

Area parkir yang sebelumnya berada di trotoar sisi timur Malioboro akan dipindah ke Taman Khusus Parkir Abu Bakar Ali agar trotoar tersebut bisa difungsikan sebagai jalur untuk pejalan kaki.

"Kawasan di sisi timur Malioboro akan dijadikan sebagai kawasan yang nyaman untuk pejalan kaki. Kami berharap masyarakat memberikan dukungan pada rencana pemindahan zona parkir ini," ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti seusai rapat di Gedung DPRD Kota Yogyakarta, Senin (28/3/2016).

Kawasan wisata Malioboro merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Yogyakarta. Lokasi kawasan ini berdekatan dengan beberapa obyek wisata, misalnya Benteng Vredeburg, Keraton Yogyakarta, dan Taman Pintar.

Selama ini, trotoar sisi timur Malioboro menjadi tempat parkir kendaraan bermotor roda dua dan dipakai berjualan oleh pedagang kaki lima. Kondisi itu membuat trotoar tersebut tidak leluasa dilalui pejalan kaki.

Haryadi mengatakan, masyarakat dan wisatawan membutuhkan jalur pejalan kaki yang nyaman di Malioboro. Hal itu agar mereka bisa menikmati kawasan Malioboro dengan lebih nyaman.

"Masyarakat dan kaum difabel membutuhkan jalur pejalan kaki yang nyaman," tuturnya.

Berdasarkan rencana awal, relokasi zona parkir itu akan dilakukan Sabtu (2/4). Namun, menurut Haryadi, berdasarkan sejumlah pertimbangan, waktu relokasi itu digeser menjadi Senin (4/4/2016).

Juru parkir

Sebelum relokasi dilaksanakan, Pemerintah Kota Yogyakarta bakal mendata juru parkir yang selama ini bekerja di area parkir Malioboro.

"Saya sudah cek kesiapan untuk pendataan juru parkir itu. Kami akan membuka pos pelayanan untuk mendata juru parkir pada tanggal 30 Maret sampai 1 April 2016," kata Haryadi.

Pendataan itu perlu karena para juru parkir yang selama ini bekerja di area Malioboro akan dipekerjakan di Taman Khusus Parkir Abu Bakar Ali yang berlokasi di sebelah utara kawasan Malioboro. Pendataan itu khusus dilakukan kepada juru parkir yang selama ini memiliki surat tugas dari Pemkot Yogyakarta.

Haryadi menuturkan, pendataan juru parkir tersebut akan dilakukan berdasarkan data yang valid. Oleh karena itu, dia menjamin tidak akan ada nama baru yang tiba-tiba disusupkan sebagai juru parkir.

"Kami jamin tidak ada penyusupan. Buat apa nyusup-nyusup kayak gitu," katanya.

Dia menambahkan, sesudah area parkir direlokasi, Pemkot Yogyakarta akan menyediakan bus untuk antar-jemput para karyawan toko dan pedagang yang bekerja di kawasan Malioboro.

Hal itu karena mereka tak lagi bisa memarkir kendaraan mereka di kawasan Malioboro, sementara area parkir baru di Taman Khusus Parkir Abu Bakar Ali berlokasi cukup jauh dari tempat kerja mereka.

"Mulai 4 April, kami siapkan dua bus untuk membawa para petugas toko dan pedagang di Malioboro secara gratis. Bus itu akan beroperasi menjelang buka dan tutup toko di Malioboro, tapi masyarakat umum tidak boleh naik," kata Haryadi.

Koordinator Juru Parkir Malioboro, Sigit Karsana Putra, mengatakan, pihaknya berharap relokasi area parkir diundur hingga seusai Lebaran. Hal itu agar sejumlah masalah terkait relokasi itu bisa diselesaikan lebih dahulu.

"Teman-teman saat ini gelisah karena pemindahan itu dikhawatirkan membuat pendapatan juru parkir menurun," ujarnya.

Sigit menambahkan, saat ini terdapat 211 juru parkir dan juru parkir pembantu di kawasan wisata Malioboro. Penghasilan seorang juru parkir di Malioboro bisa mencapai Rp 150.000 per hari. Namun, penghasilan itu masih dibagi ke beberapa juru parkir pembantu.

"Kami juga berharap, pendataan juru parkir bisa dilakukan dengan mengacu data dari paguyuban juru parkir agar datanya valid," katanya. (HRS)


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Maret 2016, di halaman 21 dengan judul "Area Parkir Malioboro Dipindah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com