Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa yang turut hadir di sana mengatakan, kartu disabilitas ini telah menjangkau 22.000 penyandang disabilitas di 2015 di Indonesia. "Pada 2016 ini meningkat jadi 168.000 orang," kata Khofifah.
Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan, penerima bansos tidak boleh menyalahgunaan bantuan, seperti untuk membeli pulsa dan rokok. Mereka yang kedapatan menyalahgunakan bansos, maka bantuan itu mesti dicopot.
"Sudah dibantu malah belikan rokok, tambah penyakit. Kalau ketahuan nanti kartu dicabut," kata Jokowi.
Jokowi memastikan bahwa para pendamping penerima PKH akan rutin memonitor. Satu pendamping mengkoordinasi 150-200 kelurahan penerima PKH. Pendamping nantinya bisa memutuskan, apakah warga tersebut layak menerima bansos atau tidak.
"Pendamping akan melihat penggunaan dana," katanya.
Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, serta seluruh anggota Muspida di Balikpapan.
Sepanjang acara pemberian bantuan suasana terasa guyup. Kepala Negara menunjukkan keramahan dan keakrabannya pada warga yang hadir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.