Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model Seksi Menari di Pinggir Kolam Renang, Warga Bangkalan Heboh

Kompas.com - 23/02/2016, 07:16 WIB
BANGKALAN, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur (Jatim), dihebohkan dengan foto-foto sejumlah wanita berpakaian bikini yang menari di panggung dan berenang di kolam Goa Pote (Gua Putih), Desa Jaddih, Kecamatan Socah.

Kehebohan ini berawal dari postingan akun Facebook Cong Tain Saleh pada Minggu (21/2/2016) malam.

Postingan itu menampilkan sejumlah gambar wanita berpakaian bikini di tempat wisata tersebut.

Dalam keterangan foto tersebut, akun ini lalu menuliskan, "Upload saya sebelumnya sudah diblokir,,, hanya sampaikan fakta bahwa ini terjadi di lokasi wisata Madura,, tak perloh (perlu) ke surabaya tretan (sodara)..."

Postingan ini lalu memantik reaksi yang beragam dari netizen. Hingga Senin (22/2/2016) siang, terpantau sudah 116 komentar dari para pengguna FB.

Komentar pengguna internet sebagian besar menyayangkan foto tersebut.

"Mari kita lawan bersama agar tidak mengotori dan menambah parah BANGKALAN KOTA SHALAWAT DAN DZIKIR", tulis pemilik akun FB Ishak Junaidi.

Pengguna yang lain, Siti Qomariyah Ahlan, berkomentar singkat, "Duuuh ya Allah".

Di kolom komentar, Cong Tain Saleh juga sempat mengklarifikasi dengan menulis "Sang pengelola bilang: kmr (kemarin) ada pemotretan dan pengambilan iklan. Lalu mreka2 (mereka-mereka) turun ke kolam dan beraksi. Jdi (Jadi) bukan pengelola yg (yang) mengundang...."

Menanggapi polemik tersebut, pemilik kolam renang Goa Pote (Goa Putih) H Mustofa (50), warga Desa Parseh, Kecamatan Socah, mengaku kecolongan.

"Kami kecolongan dan itu bukan acara kami. Itu adalah pengunjung bukan satu paket dengan musik elekton," ungkap H Mustofa saat dikonfirmasi di kolam renang Goa Pote, Senin (22/2/2016).

Pesona kolam renang yang berada di lokasi alam perbukitan kapur memang menjadi pesona baru dan tengah diusulkan menjadi ikon baru wisata alam. Sepuluh ribu lebih pengunjung berdatangan di hari-hari libur.

Keberadaan model-model itu, dijelaskan H Mustofa, untuk melakukan sesi pemotretan di area perbukitan.

Sejak keberadaan kolam itu, perbukitan yang dikenal dengan Gunung Jaddih itu memang sering dipilih komunitas fotografer bersama para modelnya sebagai latar pemotretan.

"Di bukit ada pemotretan untuk iklan salah satu produk. Setelah itu, (para model) mereka turun ke kolam dan berjoget di panggung," jelasnya.

Setiap hari libur, pihak pengelola selalu menyediakan suguhan musik elektun untuk menghibur pengunjung. Bahkan, lomba karaoke tingkat Madura pernah digelar di area kolam.

"Sekali saya tegaskan, itu bukan acara kami. Kalau lomba karaoke, kami pernah mengadakan. Pemenangnya ditampilkan di setiap hari libur," ujarnya.

Ia menjelaskan, keberadaan model-model itu di atas panggung dan di kolam tidak bertahan lama. Tak lebih dari 10 menit sebelum akhirnya keluar dari area kolam.

"Kejadian ini menjadi pelajaran. Saya menerima kritikan yang bersifat konstruktif. Ke depan, saya akan memperketat pengawasan dan lebih selektif terhadap busana-busana pengunjung," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, akan dipasang sejumlah closed circuit television (CCTV) di pintu masuk dan area kolam renang guna memaksimalkan pengawasan.

"Saya tengah mengusulkan ke Pemkab Bangkalan agar lokasi ini bisa menjadi ikon baru wisata alam di perbukitan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com