Cari Kerja di Jakarta, Anggun Malah Jadi Korban Bom Sarinah

Haryanto, ayah korban, mengatakan, anaknya saat ini dalam kondisi baik dan hanya mengalami luka di bagian kaki yang terkena paku serpihan pecahan bom.

“Informasi yang saya terima, Anggun, saat ini dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta dan akan segera dioperasi. Hasil rontgen, kondisi kaki mengalami patah tulang dan kemasukan paku,” kata Haryanto.

Haryanto menjelaskan, dia mengetahui anaknya menjadi salah satu korban bom di Jakarta, setelah mendapat informasi dari rumah sakit sekitar pukul 11.00 wib.

Saat itu, Haryanto dan istrinya, Sri Mulyani, belum memercayai kabar tersebut meski mendengar kabar itu dari rumah sakit.

Pasangan ini baru mempercayai kabar itu setelah melihat tayangan berita di televisi dan mendapat telepon dari Joko Mulyanto, kerabat yang tinggal di Condet, tempat Anggun menginap selama di Jakarta.

“Anggun sudah 10 hari di Jakarta. Ia ke sana untuk melamar pekerjaan sekalian rekreasi di tempat saudaranya,” ujar Haryanto.

Saat bom meledak, tambah Haryanto, Anggun baru saja keluar dari kawasan Sarinah usai melamar pekerjaan di sebuah restoran Jepang.

Ia diantar sepupunya Rico dengan menggunakan sepeda motor. “Kami mendapat kabar, kalau Rico belum diketahui kondisinya,” tambah Haryanto.

Dia menceritakan, anak keduanya itu adalah lulusan Universitas Negeri Semarang jurusan Sastra Jepang angkatan 2015. Sebelumnya Anggun pernah mencoba untuk berangkat ke Jepang namun gagal.