Sekitar pukul 08.45 WIB, semua pusaka milik Kadipaten Pura Pakualaman mulai dikeluarkan ke Bangsal Sewatama. Di bagian belakang singgasana, para putra dalem Kakung, Rayi Dalem Kakung dan Sederek Dalem Kakung, berdiri.
Setelah KBPH Suryodilogo tiba di Bangsal Sewatama, KPH Notoatmojo sebagai Pinisepuh Para Sentana Dalem lantas membacakan paugeran atau aturan pokok keraton.
Setelah membacakan paugeran, tepat pada pukul 09.18 WIB, KPH Notoatmojo menyematkan pusaka keris Kanjeng Kyai Bontit ke pinggang KBPH Prabu Suryodilogo sebagai tanda penobatan sebagai Paku Alam X.
Setelah Paku Alam X duduk di singgasana, prosesi Jumenengan lalu dilanjutkan dengan menyaksikan tarian Bedhaya Angkron Akung yang dibawakan oleh tujuh penari perempuan. Tarian ini diciptakan oleh Paku Alam II.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.