Kebun bunga itu belum diberi jalan pedestarian, sehingga seharusnya tidak boleh dilewati.
Kebun raya Baturraden itu baru seminggu lalu diresmikan Sabtu (19/12/2015) lalu Ketua Yayasan Umum Kebun Raya Indonesia, Megawati Soekarno Putri bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.
Perusakan tersebut dilaporkan beberapa netizen melalui media sosial Twitter kepada Ganjar.
Akun Twitter @Pramuditagih, melapor bahwa taman bunga itu diinjak-injak oleh para pengunjung.
“Selamat pagi bapak @ganjarpranowo. Taman Bunga di Kebun Raya Baturraden sudah mulai diinjak-injak orang. Tolong ditindak,” tulis dia.
Netizen lain juga melaporkan hal sama kepada Ganjar. Mereka menyayangkan pengunjung yang dinilai merusak taman bunga itu.
“Setelah bunga kemaren, sekarang di batu raden. Nitizen pd sedih dg ulah Anak alay yang bilangnya kekinian,” sebut Nimas Ayu P Dewi dalam @Nienmaez.
“Niki pak @ganjarpranowo kelakuan orang yg gak beres,” tulis @Bagusadhisadewa.
“Tindakan yg tpt utk mengantisipasi agar kebun rayanya tdk rusak gmn pak? Jgn smp kejadiannya persis spt di patuk gunung kidul,” tambah @dede_rafi07.
Gubernur Ganjar sendiri hanya membalas pendek. Melalui akunnya di Twitter, ia minta warga untuk sadar menjaga taman yang dibangun. Ia minta warga untuk bisa berlaku tertib.
“Kalo tdk tertib sy tertibkan,” tulis @ganjarpranowo.
“Tolong dong kita tertib... Kita hrs jg bersama,” tulis dia lagi.
Berdasarkan penelusuran, ada beberapa foto orang memuat tindakan tak patut dari para pengunjung itu. Mereka asyik berfoto dengan latar yang bunga-bunga yang baru dibangun. Akibatnya, taman bunga yang sebetulnya tak boleh dilewati, justru dilewati, dan tidak sedikit menjadikan sebagai objek foto.
Kebanyakan mereka berfoto dengan latar bunga berwarna ungu tua.