Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam, Pengangkutan Jenazah Eri dari Kawah Merapi Dihentikan Sementara

Kompas.com - 18/05/2015, 22:41 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com — Tim SAR dan relawan menghentikan sementara proses pengangkutan jenazah Eri Yunanto (21) dari kawah Gunung Merapi. Penghentian tersebut dikarenakan kondisi jalur yang curam dan terbatasnya jarak pandang relawan akibat gelapnya malam.

Rencananya, pengangkutan jenazah akan dilanjutkan pada Selasa besok, pukul 06.00 WIB. Menjelang malam, sejumlah relawan dan puluhan anggota Tim SAR menggelar koordinasi di Balai Taman Nasional Gunung Merapi di Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Dari hasil pertemuan tersebut, tim relawan memutuskan untuk menghentikan sementara proses pengangkutan jenazah Eri. Saat proses dihentikan, tim relawan memastikan kondisi jenazah Eri dalam titik aman, meski masih belum keluar dari bibir kawah Gunung Merapi.

"Malam ini, karena faktor cuaca, operasi ditunda pukul 06.00 sore tadi dan dilanjutkan besok, pukul 06.00 pagi," kata Tri, Senin (18/5/2015).

Tri menambahkan bahwa penundaan pengangkutan jenazah murni karena cuaca malam hari, dan semua tim ditarik untuk beristirahat. Sementara itu, lokasi terakhir jenazah Eri saat ini berada sekitar 50 meter di atas lokasi penemuan. Jenazah dipastikan dalam kondisi aman.

"Aman dalam arti tim survivor besok pagi tidak harus turun kembali ke bawah. Begitu juga korban, tidak jatuh ke bawah," kata Tri kepada sejumlah wartawan.

Sebelumnya, tim SAR berhasil menemukan lokasi jenazah korban sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka pun langsung berusaha melakukan pengangkatan jenazah Eri. Namun. karena kendala berupa kemiringan tebing kawah dan panasnya suhu di area kawah Merapi, proses itu berjalan dengan penuh kehati-hatian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com