"May Day", Buruh Akan Ganti Demo dengan Festival Budaya

“Selama ini ada imej di masyarakat, buruh hanya bisa demo dan mengganggu ketertiban umum. Karena itu, tahun ini kami akan mengubah imej jelek tersebut,” ujar Ketua Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta, Fuad BM, melalui saluran telepon, Rabu (29/4/2015).

Fuad mengungkapkan, panggung hiburan Tatar Sunda-Banyumas ini akan digelar 9 Mei. Nantinya, akan ada 12 panggung yang berjejer di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan KK Singawinata.

Di panggung tersebut, akan ditampilkan jenis seni tradisi khas Tatar Sunda dan Banyumas. Selain memperbaiki citra, acara ini digelar sebagai bentuk syukur kenaikan upah yang cukup tinggi, terutama untuk sektor manufaktur dan otomotif dari asalnya Rp 2,6 juta menjadi Rp 3,4 juta, sedangkan untuk garmen dan tekstil di kisaran Rp 2,6 juta.

“Untuk kegiatan tanggal 1 Mei, kami tetap bergabung dengan FSPMI di daerah lain untuk berangkat ke Jakarta,” tambah dia.

Selain itu, sejumlah organisasi buruh di Kota Bandung akan menggelar gladi bersih May Day, Kamis (30/4/2015). Rencananya, mereka akan pergi ke Jakarta tapi tidak dengan kesan sangar. Berbagai jenis musik ataupun kesenian akan dipersiapkan untuk aksi damai tersebut.

“Kami akan menghilangkan kesan negatif dari demo tersebut,” imbuh Febrian, salah satu buruh di Kota Bandung.