"Ini kuburan untuk Zaenal Abidin, narapidana asal Indonesia yang akan dihukum mati. Tadi saya diberitahu oleh petugas bahwa ini untuk kuburan orang Indonesia yang akan ditembak malam nanti," jelas Sukanta (53), salah satu petugas penggali kubur di lokasi TPU Selasa siang.
Sukanta mengaku sudah dua kali menyiapkan kuburan bagi narapidana yang dihukum mati di Nusakambangan. Baginya, pekerjaan tersebut merupakan salah satu tugas negara yang diamanatkan kepada dirinya.
"Saya menganggap bahwa ini adalah tugas negara yang diamanatkan ke saya," kata dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di lokasi TPU saat penggalian liang lahat, banyak warga setempat yang penasaran dan melihat kuburan bagi narapidana di Nusakambangan yang dihukum mati.
"Penasaran saja mau lihat kuburannya," kata Indah (32), warga setempat yang datang ke TPU bersama anaknya.
Sementara itu, di depan Pelabuhan Wijaya Pura sampai sore ini terlihat beberapa keluarga narapidana yang turun dari kapal penyeberangan Nusakambangan. Namun, sesuai informasi yang dihimpun ada pula beberapa keluarga terpidana mati yang memilih untuk tinggal di Nusakambangan sampai malam nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.