Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Lokasi Pembangunan Monumen Keselamatan Penerbangan

Kompas.com - 16/04/2015, 01:14 WIB
Megandika Wicaksono

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Pasca-jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 lalu, Pemerintah Kotawaringin Barat berencana membangun Monumen Keselamatan Penerbangan di Pantai Umbang, Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Monumen itu akan digunakan sebagai tempat berdoa dan tabur bunga bagi keluarga dari 162 penumpang dan kru pesawat tersebut.

Monumen yang berbentuk segitiga sama kaki dengan ketinggian 45 meter itu akan dibangun di lokasi yang berjarak sekitar 45 kilometer sebelah selatan Pangkalan Bun. Pemerintah daerah menyediakan lahan sekitar 5 hektar bagi pembangunan taman dan monumen yang dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dengan waktu antara 45 menit-60 menit.

Megandika Wicaksono Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar menuangkan adonan semen dalam peletakan batu pertama pembangunan Monumen Keselamatan Penerbangan di Pantai Umbang, Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalteng, Rabu (15/4).

Untuk mencapai tempat itu, pengunjung dapat berkendara dari Pangkalan Bun menuju arah Pelabuhan Kumai. Pada Tugu Monyet, kemudian belok ke kanan hingga Pantai Kubu. Dari sana kemudian belok kanan lagi menyusuri Pantai Kubu sekitar 3 kilometer dan sampailah di lokasi.

Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar dalam acara peletakan batu pertama, Rabu (15/4/2015) mengatakan, daerah itu diharapkan bisa menjadi kawasan baru yang menghidupkan ekonomi rakyat. Nantinya akan dibangun pula pelabuhan samudera dan bandara.

"Setiap tahun pada 28 Desember, pemerintah akan mengadakan doa bersama. Tempat ini juga akan digunakan untuk sarasehan atau seminar tentang keselamatan penerbangan," kata Ujang. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FHB Soelistyo mengapresiasi pembangunan monumen itu.

Soelistyo pun berencana mengadakan kegiatan SAR bersama di sana sekaligus untuk mengenalkan potensi wisata yang ada di Pangkalan Bun seperti Taman Nasional Tanjung Puting.

Mengenai biaya, Ujang enggan menyebutkan jumlahnya. Dengan dibangunnya monumen tersebut diharapkan dapat mengingatkan seluruh pihak atas pentingnya budaya keselamatan dalam transportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com