Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Peragaan Busana Daur Ulang Akan Meriahkan Earth Hour Pontianak

Kompas.com - 27/03/2015, 21:56 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Puncak selebrasi kampanye hemat energi yang digagas komunitas Earth Hour (EH) Pontianak akan menampilkan beragam kegaiatan, di antara nya lomba peragaan busana dari bahan daur ulang. Selebrasi itu akan dilaksanakan serempak di 29 kota di Indonesia pada Sabtu, 28 Maret 2015 mendatang.

Khusus di Pontianak, puncak perayaan akan dipusatkan di di Taman Alun Kapuas mulai pukul 15.00 sore. Koordinator Kota Earth Hour Pontianak, Munaweroh menyampaikan, tahun ini merupakan selebrasi yang keempat di Kota Pontianak, serta yang ketujuh di Indonesia. Tema nasional pun masih seperti tahun sebelumya, yaitu mengusung tema "Ini Aksiku".

“Tema internasionalnya tahun ini yaitu 'Change Climate Change', tapi di Indonesia tetap menggunakan tema seperti tahun sebelumnya," kata Munaweroh dalam jumpa pers di Hotel Mercure Pontianak, Jumat (26/3/2015) sore.

Selebrasi yang digagas komunitas Earth Hour Pontianak ini melibatkan 20 komunitas yang akan berpartisipasi dalam kegiatan Earth Hour Pontianak tahun ini, di antaranya Curvanomic, Komunitas Angklung Pontianak, Marching Band Prodi IP UNTAN, Hip-Hop, She’s Bro, Perkusi Klentang Klentung Polnep, Perkusi GSK IAIN, Sanggar Tari SMAN 9 Pontianak, Drumband SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, Free Style, BMX, AB Skate Park Pontianak, LipArt, dan komunitas lainnya.

“Keikutsertaan ini sebagai bentuk dukungan komunitas-komunitas tersebut dalam gerakan hemat energi. Dukungan juga didapat dari pemerintah propinsi dan kota, serta beberapa instansi, hotel dan travel di Pontianak," jelas Munaweroh.

Hemat energi

Selain itu, kata Munaweroh, pada puncak selebrasi akan diisi dengan kegiatan yang memiliki relevansi dengan kampanye hemat energi, seperti lomba peragaan busana daur ulang tingkat TK sampai mahasiswa, performance low energy dari komunitas pendukung EH, konfigurasi 60 yang terbuat dari kardus dan diperagakan oleh Komunitas Curvanomic dengan latar narasi yang berkaitan dengan fakta, isu lokal Kalimantan Barat dan Earth Hour. Puncak nya adalah saat pemadaman lampu secara serentak pada pukul 20.30 – 21.30 WIB.

Kegiatan yang tidak kalah seru lainnya adalah night run bertema 7 K, 7 Regions, 7 Causes yang merupakan hasil kolaborasi dengan komunitas Indorunners.

Untuk kegiatan night run, akan ada para pelari dari komunitas Indorunner yang akan mengitari Kota Pontianak sejauh 7 km dalam selama satu jam. Masyarakat umum juga boleh turut serta dalam kegiatan night run dan para pelari akan mengampanyekan dan berdonasi untuk keseluruhan kampanye yang akan dilaksanakan Earth Hour Indonesia di seluruh kota.

Energi hijau

Manajer Program Kalimantan Barat, WWF-Indonesia, Albertus Tjiu menyampaikan bahwa Earth Hour tidak hanya berbicara mengenai penghematan energi fosil, namun harus dikaitkan pula dengan energi hijau.

“Jika mengaitkan dukungan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat misalnya, di minggu pertama Maret ini Gubernur Kalimantan Barat telah memimpin kegiatan penanaman perdana bibit kemiri sunan di lahan milik masyarakat seluas 5.000 hektar sebagai sumber pasokan bahan baku untuk menghasilkan minyak biodiesel yang ramah lingkungan," terang Albertus.

Lebih lanjut Albertus menambahkan, contoh lain misalnya Konsorsium Masyarakat Sipil Kalimantan Barat yang terdiri dari 21 anggotanya telah berusaha mengakses dukungan pendanaan terkait energi terbarukan, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu dan Sintang untuk memanfaatkan energi terbarukan dari alam yang berasal dari energi air dan panas matahari.

“Penerapan Earth Hour sendiri di kota Pontianak telah berkembang dari sekadar mematikan lampu selama satu jam, namun melampaui ekspektasi dimana pemerintah dan masyarakat sipil telah berpikir selain menghemat energi juga memanfaatkan energi hijau yang ramah lingkungan,” jelas Albertus.

Sementara itu, kepala Bappeda Kota Pontianak, Uray Indra Mulia menyatakan mendukung penuh gerakan hemat energi di Kota Pontianak khususnya, dan Kalimantan Barat umumnya. Indara yang hadir sebagai perwakilan pemerintah mengatakan, saat ini penerapan perencanaan dalam penataan kota di Pontianak sudah mengarah pada konsep ramah lingkungan.

“Kita sangat mendukung dan dan komitmen, serta sudah mulai dengan menerapkan konsep ramah lingkungan dalam perencanaan pembangunan di Pontianak. Kita ingin Pontianak ini tidak hanya nyaman sebagai tempat tinggal. Kita juga sangat konsen dengan lingkungan," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com