Dia menegaskan bahwa foto itu bukan untuk gagah-gagahan.
"Saya kaget sekali dengan pemberitaan itu. Itu bukan untuk gagah-gagahan. Saya hanya memberikan semacam semangat, dorongan moril agar mereka kuat dan tabah. Saya hanya menanyakan keadaan dan kesehatan mereka," kata Djoko Hari Utomo saat dihubungi, Kamis (5/3/2015).
Djoko juga menegaskan bahwa dirinya tak bermaksud buruk dan merasa bangga karena tugasnya adalah menjaga keamanan di wilayahnya. Dia menanyakan kepada keduanya yang dijawab bahwa mereka baik-baik saja. Perbincangan itu pun, lanjut dia, tidak berlangsung lama.
"Saya memahami situasi yang bersangkutan (duo Bali Nine), bukan bangga dengan nasib orang (terpidana mati). Tanggung jawab saya (keamanan) ada di bandara, masuk (pesawat) itu untuk memantau kesiapan berkoordinasi dengan Lanud. Saya hanya menanyakan kondisinya dan dia jawab baik-baik saja, hanya itu, tidak lama berbincang. Tidak ada setengah menit," katanya.
Djoko juga mengaku dengan tulus bahwa dirinya juga merasa prihatin melihat seseorang yang akan menjalani pidana mati. Sebagai sesama manusia, perasaan itu dinilai wajar.
"Sebagai manusia kita turut prihatin, coba merasakan sendiri, bagaimana coba? Tidak mungkinlah kita tertawa di atas penderitaan orang lain," ungkapnya.
Baca juga: Foto-foto Eksklusif Pemindahan Duo "Bali Nine" ke Lapas Nusakambangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.