Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pasien RS Siloam Meninggal, Bali Tarik Peredaran Obat Buvanest Spinal

Kompas.com - 17/02/2015, 23:16 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bali menarik peredaran obat anastesi Buvanest Spinal produksi PT Kalbe Farma terkait kasus meninggalnya dua pasien di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

"Obat anestesi Buvanest Spinal yang diproduksi PT Kalbe Farma sudah ditarik dari peredarannya di Bali sehari setelah kasus tersebut muncul di media," kata Kepala BBPOM Bali Dra Endang Widowati, di Denpasar, Selasa (17/2/2015).

Ia menjelaskan, penarikan tersebut telah dilakukan secara mandiri oleh distributor tunggal yang ada di Bali pada Jumat (13/2/2015) lalu.

Obat yang ditarik dari peredaran tersebut sebanyak 172 boks dan 121 ampul.

Selain itu, obat bacth 630077 dengan jumlah 72 boks yang dicurigai merupakan Buvanest Spinal belum sempat dibuka dan diedarkan.

"Untuk seluruh obat Buvanest Spinal, baik yang sudah berhasil ditarik dari peredaran maupun yang belum diedarkan, sudah langsung dikirim ke pusat," katanya.

Meskipun sudah ada penarikan, lanjut dia, pihaknya masih tetap melakukan penyisiran hingga obat tersebut benar-benar tidak ada di peredaran.

Kemudian, penarikan tersebut juga sudah dilakukan ke semua rumah sakit yang didistribusikan.

Terkait tindakan lebih lanjut yang segera dilakukan, yakni penyelidikan secara komprehensif baik di tempat kejadian, produsen dan distributor.

"Untuk hasilnya nanti kami informasikan lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan ke semua pelayanan kesehatan yang ada di Bali untuk menghentikan penggunaan obat tersebut.

"Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan kami sudah menginstruksikan untuk penghentian penggunaan obat itu selama investigasi dari BBPOM berlanjut," ujarnya.

Sebelumnya, kasus itu terjadi pada pasien yang melakukan operasi caesar dan urologi. Kedua pasien itu meninggal di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang dalam waktu berdekatan pada 12 Februari 2015, setelah pemberian obat anestesi Buvanest Spinal. [Baca juga: Obat Anestesi yang Sebabkan 2 Pasien RS Siloam Meninggal Ditarik dari Peredaran]

Obat produksi PT Kalbe Farma itu diduga bukan berisi bupivacaine atau untuk pembiusan. Namun, asam traneksamat yang bekerja untuk mengurangi pendarahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com