LPA NTB Dampingi Bocah 3 Tahun yang Dijadikan ''Jaminan'' Motor'' oleh Ayahnya

Ketua Divisi Pelayanan Penanganan Kasus LPA NTB, Joko Jumadi mengatakan, kejadian penelantaran yang menimpa Yuliam oleh ayah kandungnya sendiri terjadi karena himpitan ekonomi yang mengakibatkan si anak menjadi korban.

LPA telah melakukan monitoring langsung terhadap korban penelantaran tersebut. Tim LPA telah melakukan pendataan serta observasi terhadap kondisi fisik dan psikis si anak.

Joko mengatakan, pascaditelantarkan oleh orangtuanya, Yuliam tinggal bersama keluarga Yuliawan warga Karang Baru, Kota Mataram yang bekerja sebagai tukang ojek. "Karena kita lihat anak ini merasa nyaman tinggal bersama keluarga Yuliawan, untuk sementara ini Yuliam masih akan tinggal dan diasuh mereka. Tapi nanti jika dia sudah enggak betah atau tidak nyaman, LPA akan mengambilnya," kata Joko.

Menurut Joko, langkah selanjutnya yang akan ditempuh LPA yaitu akan melakukan pendampingan terhadap Yuliam dan akan menyerahkan Yuliam kepada kedua orangtua kandungnya, jika mereka sudah ditemukan. Tentu, dengan tetap melakukan monitoring tehadap perilaku anak dan orangtua.

"Kita akan serahkan ke orangtua karena anak ini sendiri masih ingin bertemu dengan orangtuanya. Tentu saja tidak langsung dilepas begitu saja, tapi melalui proses monitoring terlebih dahulu," kata Joko.

Diberitakan sebelumnya, Yuliam Ayu Purniti bocah berusia 3 tahun ditelantarkan oleh ayah kandungnya sendiri. Dengan dalih menitipkan anaknya kepada seorang tukang ojek sebagai 'jaminan', Dona yang adalah ayah kandung Yuliam membawa lari sepeda motor milik Yuliawan.

Hingga kini sudah sekitar tiga minggu Yuliam tinggal bersama keluarga Yuliawan. LPA berharap, dengan disiarkannya foto Yuliam dan temuan ini ke ranah publik, orangtua maupun keluarga bocah malang ini segera ditemukan agar bisa kembali berkumpul dengan keluarganya. (Baca: Bocah 3 Tahun Dijadikan "Jaminan" Motor oleh Ayahnya)