Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogya Jadi "Pilot Project" Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga

Kompas.com - 09/12/2014, 17:04 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipilih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi pilot project pencegahan korupsi berbasis keluarga. Bahkan, untuk merealisasikan program itu, KPK membuka stand pendaftaran bagi relawan. Pendaftaran dibuka mulai hari ini, Selasa (9/12/2014) di Graha Sabha Pramana (GSP) UGM.

"Pencegahan korupsi berbasis keluarga ini sebagai respons atas banyaknya kasus korupsi yang melibatkan keluarga," jelas Ketua KPK Abraham Samad, Selasa (9/12/2014).

Abraham Samad menyatakan prihatin kerana akhir-akhir ini banyak kasus korupsi yang melibatkan keluarga. Bahkan dari hasil observasi KPK, generasi muda saat ini sudah tidak lagi menjadikan keluarga sebagai acuan nilai-nilai kepribadian. Karenanya, menurut Samad, perlu adanya pencegahan dari tingkat keluarga dengan memberikan sosialisasi anti-korupsi. Sebab, keberadaan orangtua sangat berperan dalam membentuk pola pikir anak, terutama sosok seorang ayah.

"Mendorong ibu-ibu untuk menanamkan kepada anaknya soal anti-korupsi," tandasnya.

Sementara itu, juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan, Yogyakarta ditetapkan sebagai tempat pilot project pencegahan korupsi berbasis keluarga karena berdasarkan hasil survei integritas tahun 2014 masuk dalam kategori terbaik.

"Yogyakarta dipilih sebagai pilot project. Ini berdasarkan hasil survei integritas yang hasilnya baik," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini, Selasa (9/12/2014), peringatan Hari Anti-Korupsi internasional digelar di Yogyakarta, tepatnya di Graha Sabha Premana (GSP) UGM. Acara itu dihadiri Presiden Joko Widodo dan para petinggi KPK seperti Abraham Samad dan beberapa menteri kabinet kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com