Menurut Humas Garuda Indonesia Pujobroto, pesawat Garuda itu harus mendarat di Surabaya karena faktor cuaca buruk di Bandara Malang. Landasan tak terlihat, pilot pun akhirnya memgambil keputusan untuk mendarat di Surabaya. (Baca: Pesawat Garuda GA290 Tujuan Malang Mendarat Darurat di Surabaya)
"Saya harus ralat, tidak ada mendarat darurat. Yang ada pilot pesawat memutuskan mendarat di Surabaya karena landasan di Bandara Malang tertutup awan," ujar Pujobroto saat dihubungi Kompas.com, di Jakarta, Senin (1/12/2014).
Pujobroto menjelaskan, keputusan pilot Garuda sudah sesuai dengan standar prosedur operasi yang ada. Bahkan, pendaratan pesawat di Surabaya juga sudah atas izin petugas ATC Bandara Malang. "Iya pasti sudah berkomunikasi dengan ATC di Malang. Jadi harus saya tegaskan lagi bahwa tidak ada mendarat darurat. Karena begini, mendarat darurat itu karena faktor emergency, ini bukan emergency pesawat," kata dia.
Sementara itu, terkait penumpang, Pujo mengatakan, Garuda sudah menyiapkan kendaraan untuk mengantar penumpang melalui jalur darat. Berdasarkan data Garuda, pesawat itu mengangkut 108 penumpang dengan rincian penumpang di kelas bisnis dua orang dan kelas ekonomi 106 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.