"Nanti malam akan ada prosesi Mubeng Benteng, menyambut tahun baru Jawa 1 Sura," jelas Ketua Pelaksana "Tapa Bisu Mubeng Benteng", KRT Gondo Hadiningrat, Kamis (24/10/2014).
KRT Gondo Hadiningrat mengungkapkan, tahun lalu, prosesi mubeng benteng diikuti sekitar 4.000 orang mulai dari abdi dalem, pemerintah hingga masyarakat umum.
Tapa Bisu Mubeng Benteng ini akan dimulai pukul 21.00 WIB. Prosesi dimulai dengan pemotongan tumpeng, dilanjutkan membaca macapatan. Sekitar pukul 23.00 WIB, semua peserta prosesi akan memulai perjalanan memutari benteng.
Rute dimulai dari pelataran Keben Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ke Jalan Kauman, lalu Jalan Wachid Hasyim sampai ke Pojok Benteng Kulon belok ke Gading sampai Pojok Benteng (Jokteng) Wetan. Setelah di Jokteng Wetan lurus ke Utara Jalan Brigjend Katamso, lalu ke Jalan Ibu Ruswo lurus ke Jalan Pekapalan dan finish di Keben.
"Saya perkirakan tahun ini pun jumlahnya (peserta) tidak jauh berbeda dengan tahun lalu," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, mubeng benteng bermakna sebagai doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar masyarakat menjadi sejahtera. Tidak hanya bagi warga Yogyakarta tetapi juga bagi seluruh Nusantara.
"Selama mubeng, peserta dilarang untuk berbicara. Hal ini agar peserta dapat khusyuk menjalani prosesi dan bersungguh-sungguh dengan mengucapkannya di batin," tandasnya.