Laga Persis Solo Vs Martapura FC Berakhir Rusuh, 6 Suporter Terluka

Pertandingan antara tim tuan rumah Persis Solo dengan tim Martapura FC pada hari Rabu sore (22/10/2014) berujung kericuhan. Suporter yang kecewa atas kinerja wasit, Ahmad Jafri, asal Makassar, diduga menjadi pemicu kemarahan Pasoepati—julukan suporter fanatik tim Persis Solo.

Suporter yang geram nekat masuk ke lapangan dan mencoba menghakimi wasit. Petugas kepolisian sigap menghalau serbuan suporter dengan menembakkan gas air mata. Selain itu, petugas juga menembakkan senjata ke udara untuk mengusir suporter yang emosi.

Petugas gabungan polisi dan TNI segera mengamankan tim ofisial dari amukan massa dengan anjing pelacak. Suporter pun tidak tinggal diam. Mereka melempari polisi dan petugas dengan botol mineral. Bus tim tamu dan sepeda motor petugas tidak luput dari amukan suporter.

Pertandingan berakhir seri 1-1 dan Persis Solo tidak lolos ke babak selanjutnya.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, saat ini sedikitnya enam suporter dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulyo dan sebagian lagi di RS Panti Waluyo.

"Ada enam suporter mengalami luka-luka di ruang IGD," kata Agung, salah satu petugas keamanan di Rumah Sakit Brayat Minulyo.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan operasi untuk mengamankan situasi di sekitar stadion.