Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Tak Akan Dicalonkan Lagi oleh PDI-P, Pendukung Marah

Kompas.com - 04/09/2014, 15:22 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Pendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini geram atas pernyataan Bambang Dwi Hartono yang mengatakan bahwa PDI-P tidak akan lagi mengusung Risma dalam pemilihan wali kota Surabaya tahun depan. Mereka memastikan, pernyataan tersebut bersifat pribadi, bukan sikap resmi PDI-P.

"Saya minta Bambang DH mencabut statement itu. Saya yakin itu bukan sikap partai, melainkan statement pribadi Bambang yang ada kepentingan politik di baliknya," kata pendukung setia Risma, Mat Mohtar, Kamis (4/9/2014).

Partisan PDI-P itu juga membantah keras bahwa Wali Kota pertama Surabaya dari kalangan perempuan itu bukanlah kader PDI-P. "Bu Risma adalah kader PDI-P yang berprestasi. Bahkan, pada pilpres lalu, dia tercatat sebagai jurkamnas PDI-P. Masa bukan kader jadi jurkamnas?" ujar Mat Mohtar.

Dia meminta Wakil Ketua DPD PDI-P Jatim itu untuk menarik pernyataannya soal Risma karena akan berdampak pada suasana politik di tingkat masyarakat umum.

Bambang DH yang juga mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan, Risma tidak akan diusung lagi oleh PDI-P pada pemilihan wali kota tahun depan. Risma dinilai tidak menjalankan perintah DPW PDI-P untuk menjalin komunikasi tiga pihak dalam menjalankan pemerintahan, yakni pihak eksekutif partai, dalam hal ini DPC PDI-P, anggota legislatif dari PDI-P, dan wakil wali kota.

Sementara itu, sejumlah partai, seperti PKS dan PAN Surabaya, mengaku siap mengusung Risma jika PDI-P tidak berkenan lagi mengusulkan Risma pada Pemilu Wali Kota Surabaya 2015. Menurut mereka, Risma adalah figur potensial, selain memiliki kinerja pemerintahan yang bagus, ia juga memiliki pendukung cukup banyak, baik di dalam maupun di luar Kota Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com