Dari pantauan Kompas.com, sebelum menggembok mobil, Emil menempelkan sendiri stiker khusus yang menandakan mobil-mobil tersebut telah melanggar perda tentang parkir.
"Ini sebagai shock therapy. Karena gembok terbatas, kita lakukan penempelan stiker di kaca mobil dan di motor," kata Emil seusai kegiatan, Jumat pagi.
Emil menambahkan, stiker pelanggaran yang ditempel di mobil-mobil yang sembarangan parkir itu didesain khusus agar sulit dicabut.
"Stiker ini didesain khusus kalau dicabut susah dan ada bekasnya. Jadi, kalau hobi melanggar, stikernya banyak kaya orang masuk angin, tandanya dia sering melanggar," ujarnya.
Dalam sembilan bulan terakhir, kata Emil, sebenarnya pelanggaran parkir sudah mulai berkurang. Namun, jumlahnya masih sangat banyak.
"Sudah lebih dari 2.500 mobil dan motor yang digembok. Makin ke sini makin banyak penurunan," tuturnya.
Razia pelanggaran parkir tersebut ternyata tidak hanya dilakukan hari ini. Menurut Emil, kegiatan tersebut bakal digelar serentak dan rutin ke seluruh wilayah Kota Bandung.
"Ribuan stiker sudah disiapkan, termasuk kita akan bikin relawan Dinas Perhubungan untuk membantu petugas Dishub karena banyak pelanggaran parkir," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.