“Kami memang berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur, dan saat ini sudah ada tim identifikasi yang mulai turun ke sini (Jember),” ungkap Kepala Sub Bagian Humas Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi Edy Sudarto, Jumat (8/8/2014).
Menurut dia, kasus pembunuhan oleh seorang ibu, Sl (38), warga Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, terhadap putrinya sendiri, Iin (20), menjadi perhatian serius Polda Jawa Timur.
“Kasus ini mendapat atensi dari pak Kapolda. Untuk itu, kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus tersebut hingga tuntas,” terang Edi.
Rencananya, tim identifikasi dari Polda Jawa Timur akan turun ke lokasi septic tank, tempat korban dikubur oleh ibunya, untuk mencari bukti tambahan.
“Selama di Jember, tim ini akan mem-back up kami untuk mencari sejumlah bukti baru, agar pengungkapannya maksimal,” pungkasnya.
Kamis (7/8/2014) kemarin, Polres Jember bersama tim forensik dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Subandi, telah membongkar septic tank. Setelah melakukan penggalian selama lima jam, jasad koban ditemukan di kedalaman 3,5 meter.
Kondisinya cukup mengenaskan, jasad Iin terbungkus kain sarung dan dalam kondisi terikat dengan kawat. Kini, jasad korban yang sudah tinggal tulang belulang, dibawa ke RSU Subandi untuk dilakukan otopsi. Polisi telah menetapkan Sl sebagai tersangka atas kasus pembunuhan tersebut. Dia dijerat pasal pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati.
Kasus pembunuhan tersebut terungkap, setelah anak pelaku lainnya, Solihin (9), menceritakan peristiwa tersebut kepada kakeknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.