Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Diculik dari RSHS, Bayi Valencia Dimasukkan ke Dalam Tas

Kompas.com - 29/03/2014, 08:21 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Kapolda Jawa Barat Irjen Pol M Iriawan mengungkapkan aksi DS (32) pada saat menculik bayi pasangan suami istri Toni Manurung (26) dan Lasmaria Manulang (24) dari ruang persalinan Alamanda, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Selasa (25/3/2014). Setelah menyuruh Toni untuk mengantar istrinya membersihkan sisa darah di toilet, DS membawa keluar bayi Valencia ke luar ruangan dengan memasukkannya ke dalam tas yang sudah disiapkan sebelumnya. Tas itu disembunyikan di dalam jas dokter yang dipakainya.

"Pelaku membawa bayi dengan memakai tas berwarna oranye," kata Iriawan saat konferensi pers di Markas Polsek Sukajadi, Kota Bandung, Sabtu (29/3/2014) dini hari.

Iriawan mengatakan, pada saat membawa bayi keluar dari ruang persalinan Alamanda, pelaku menggantungkan tas berisi bayi itu di lengan sebelah kiri. Untuk menghindari kecurigaan pada saat melintasi pantauan CCTV, pelaku dengan pintarnya menutupi tas oranye tersebut dengan jas dokter yang telah dilepasnya.

"Kemudian, bajunya diselempangkan di sebelah kiri. Sudah jelas barang buktinya kita dapatkan di kamar kontrakan milik pelaku," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, DS (32) ditangkap atas dugaan penculikan bayi Toni dan Lasmaria dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, empat hari lalu. Penampilannya dinyatakan sesuai dengan ciri-ciri wanita yang terekam dalam CCTV.

Menurut Iriawan, hal tersebut juga didukung dengan sejumlah barang, seperti jas dokter dan kacamata yang ditemukan di kamar kos pelaku. Barang-barang itulah yang dipakai DS pada saat kamera CCTV menangkap sebagian aksi penculikan.

"Kami telah membuat sketsa wajah pelaku waktu kita sudah bisa mengidentifikasi pelaku. Kami temukan kacamatanya di kamar kos," kata Iriawan di Markas Polsek Sukajadi, Jumat (28/3/2014) malam.

Sementara itu, saat akan ditangkap, pelaku sempat kabur ke atas flyover Pasupati dan mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari ketinggian sekitar 13 meter, tepat di atas perempatan Jalan Hos Cokroaminoto. Beruntung, DS tidak sampai kehilangan nyawa. Pelaku yang diperkirakan mengalami patah leher saat ini tengah mendapat perawatan khusus di RSHS Bandung.

"Langkah berikutnya kita akan memperdalam motif pelaku menculik bayi, apakah pelaku ini bekerja sendiri atau sindikat," ujar Iriawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com