"Tidak benar itu PSK balik lagi karena selain kita data, juga kita awasi sampai mereka mandiri," katanya, Rabu (12/3/2014) di Balai Kota Surabaya.
Dia yakin, para PSK akan memanfaatkan keahlian dan bantuan modal yang diberikan pemerintah dengan maksimal.
"Karena saya tahu betul, mereka sebenarnya ingin berubah lebih baik," ujarnya.
Pihaknya memfasilitasi keinginan para PSK untuk hidup mandiri. Misalnya, lanjut Risma, jika ada yang ingin membuka usaha pencucian pakaian, pemerintah kota akan membelikan alat pencuci. Jika PSK tersebut ingin membuka usaha konveksi, maka akan dibelikan mesin jahit, lengkap dengan pelatihan dan modal awal usahanya.
Sebelumnya, sejumlah kalangan lembaga swadaya masyarakat menilai program pemulangan PSK tidak efektif karena fakta menunjukkan para PSK kembali lagi ke Surabaya dengan modus operasi yang berbeda setelah dibekali dengan modal usaha. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan sejumlah LSM, para PSK itu kembali ke Surabaya dengan nama yang berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.