"Kami masih belum sampai pada kesimpulan (ada keterkaitan atau tidak)," kata Boy di Mabes Polri, Selasa (21/1/2014).
Boy mengatakan, dari hasil penggeledahan di kontrakan salah satu terduga teroris, Abdul Majid (35), di Jalan Tanah Merah IV Sayur I, Nomor 17, Kedinding, Kenjeran, Surabaya, petugas menemukan bahan peledak dan dua buah bom rakitan.
Nantinya, temuan tersebut akan dicocokkan dengan sejumlah benda yang ditemukan pasca-ledakan ATM di Malang. "Kami sedang melakukan penelitian terhadap bahan material yang dikumpulkan dari bekas serpihan ledakan di boks ATM," katanya.
Sebelumnya diberitakan, selain Majid, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga menangkap seorang terduga teroris lainnya, yakni Isnaini Romadhoni alias Doni (30). Doni ditangkap di sebuah SPBU Jalan Raya Kedung Cuek, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Polisi kemudian menggeledah kontrakan Majid.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan dua buah bom rakitan, dua buah senjata tajam, tas ransel, sebuah bendera warna hitam, dan ponsel. Selain itu, ada juga timer digital, lampu 12 V, saklar, transmiter, multitester, lem besi, dan paku berukuran 5 sentimeter di dalam sebuah kantong plastik.
"Ada juga solder, kartu keluarga, korek api, sarung senjata tajam dari kayu, dan dompet berisi uang Rp 4,7 juta," kata Boy.
Dari keterangan sementara, keduanya berencana melancarkan aksinya terhadap dua pos polisi, yaitu Pos Polisi Keputih, Kenjeran, Surabaya, dan Pos Polisi Perak yang terletak di Jalan Jakarta, Surabaya.
Selain itu, para terduga teroris itu juga mengincar sejumlah tempat hiburan, seperti Dollar THR, Gang Dolly, Galaxy, yang terletak di Jalan Padegiling, Surabaya, dan tempat hiburan Collour di Sumatera, Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.