Rambu tersebut baru dipasang oleh Jajaran Satlantas Polres Garut menjelang tutup tahun 2013 lalu. Menurut Kasatlantas Polres Garut, AKP Bariu Bawana, rambu tiang keselamatan sudah dipasang di 20 titik rawan macet dan rawan kecelakaan di kota Garut.
Rambu tiang keselamatan mengingatkan para pengguna jalan agar menaati peraturan lalu lintas. "Misalnya jangan pakai HP saat nyetir, pakai sabuk pengaman, pakai helm SNI, nyalakan lampu bagi sepeda motor dan lain-lain," kata Bariu saat dihubungi Selasa (7/1/2014) siang.
Rambu tiang keselamatan, jelas Bariu terdiri dari speaker aktif dan lampu silang. Sebagai pengisi daya, rambu tiang keselamatan tidak menggunakan listrik tapi memakai panel surya.
"Kalau ada tiang keselamatan, berarti di situ daerah rawan macet atau rawan laka," jelasnya.
Bariu mengajak masyarakat untuk menjaga keberadaan rambu tiang keselamatan. Sebab, pengadaan rambu lalu lintas yang teranyar tersebut merupakan ikhtiar Satlantas Polres Garut untuk mengurai kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
"Kalau tiap saat diingatkan, mudah-mudahan membekas dibenak pengendara," ulasnya.
Ke depan, lanjut Bariu, pemanfaatan rambu tiang keselamatan akan lebih dimaksimalkan lagi untuk hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan publik. Semisal mengingatkan para pengendara jika telah memasuki waktu ibadah sholat.
"Bisa saja (timer sholat), yang penting dimaksimalkan fungsinya," kata Bariu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.