Akibat peristiwa itu, penghuni IRNA dilanda kepanikan dan satu orang mengalami luka bakar. Informasi yang dihimpun Kompas.com di lapangan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dengan ditandai suara ledakan yang cukup kencang. Bahkan menurut beberapa saksi, juga terlihat nyala api.
"Saat itu saya sedang menunggu suami saya, tiba-tiba terdengar suara dentuman keras. Lalu anak saya yang sedang bermain ponsel, teriak karena melihat ada api," kata seorang keluarga pasien.
Menurut perempuan tersebut, para penghuni ruangan menjadi panik dan bergegas menyelamatkan diri keluar ruangan. " Kami langsung lari keluar," tandasnya.
Bangunan tempat IRNA Mawar terbagi menjadi dua bagian, yaitu untuk perawatan pasien pascapersalinan dan bangsal umum. Saat kejadian, semua pasien segera dievakuasi keluar dan dipindah ruangan paling dekat.
"Istri saya habis melahirkan. Sekarang dipindah ke ruangan Tanjung," kata Widi, keluarga pasien lainnya.
Sementara pantauan di lokasi kejadian, api sudah tidak nampak lagi. Satu unit mobil pemadam kebakaran tampak masih bersiaga di lokasi. Begitu pula dengan beberapa personel kepolisian dan tim identifikasi yang menunaikan tugasnya. Saat ini ruang Mawar sudah dikosongkan dan diberi garis polisi.
Sedangkan satu orang yang mengalami luka bakar adalah Fuad Nurkholis (27). Keluarga salah satu pasien ini menderita luka bakar tingkat 2 dengan luka pada bagian wajah dan tangannya. Ia sempat dirawat di UGD kemudian dipindahkan ke ruang Graha untuk penyembuhannya.
Juru bicara RSUD Gambiran, Nitrasari membenarkan terjadinya peristiwa itu karena elpiji yang bocor. Namun demikian pihaknya menyatakan peristiwa itu murni kecelakaan. " Ini murni kecelakaan," kata Nitrasari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.