Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Elpiji Bocor, Kebakaran Berkobar di Pasar Sumenep

Kompas.com - 02/09/2013, 16:00 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

SUMENEP, KOMPAS.com - Lima toko yang ada di pasar tradisional di Desa Batu Putih, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Jawa Timur, ludes terbakar, Senin (2/9/2013).

Seluruh isi dari kelima toko tersebut tidak bisa diselamatkan karena pemadaman api hanya dilakukan warga dengan air seadanya.

Menurut Subairi, warga setempat, awal terjadinya kebakaran berasal dari sebuah toko sembako milik RM. Api cepat menyambar ke empat toko lainnya, karena isi toko RM terdiri dari kebutuhan bahan pokok seperti minyak goreng dan platik yang mudah disulut api.

“Waktu itu toko yang lain masih belum ada yang buka. Sementara RM sudah persiapan membuka tokonya. Karena lampu sedang padam, RM kemudian menghidupkan lilin di dalam tokonya. Tidak tahu dari mana sebabnya, tiba-tiba api menyambar tabung gas di dalam toko dan kemudian api cepat membesar,” kata Subairi.

Lebih lanjut, kata Subairi, karena situasi pasar masih agar sepi, warga tidak cepat memadamkan api dan masih bingung mencari air. Selain mencari air, warga juga ada yang mencoba mendobrak empat toko yang sudah mulai dibakar.

Akibat cepatnya rambatan api, warga pun menjadi takut menyelamatkan barang, dan memilih mencari air serta menghubungi pemadam kebakaran. Api baru bisa dipadamkan setelah satu jam kemudian dengan dibantu oleh pasukan pemadan kebakaran Pemkab Sumenep.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Batu Putih, Inspektur Satu Muhammad Fandi menjelaskan, belum bisa mengungkap penyebab pasti dari kejadian kebakaran. Aparat masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Kami masih minta keterangan kepada satu saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran. Data sementara yang kami peroleh bahwa diduga kuat kebakaran itu karena adanya kebocoran elpiji dari salah satu toko,” kata Fandi.

Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com