Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romlah Kebanjiran di Tenda Pengungsian Waduk Ria Rio

Kompas.com - 01/12/2013, 14:48 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Romlah (46), seorang warga bantaran Waduk Ria Rio yang rumahnya terbongkar pada Sabtu (30/11/2013), kini masih tinggal di tenda pengungsian karena belum mendapatkan tempat tinggal.

Dia bahkan harus tidur di atas kasur basah karena tenda tempatnya berlindung terkena rembesan air hujan ketika hujan mengguyur Jakara pada Minggu (1/11/2013) dini hari. "Tadi malem saya sampai enggak sadar kalau tendanya banjir gara-gara hujan, sudah enggak bisa ngerasaiin lagi," ujar Romlah kepada Kompas.com, Minggu siang.

Perempuan asal Tegal tersebut mengaku belum sempat tidur karena sejak Jumat malam ia terus menjaga rumahnya takut akan dibakar oleh Satpol PP. "Takut banget soalnya pengalaman mereka bongkarnya pake acara dibakar," ucapnya.

Ia menyayangkan tidak adanya surat pemberitahuan. Kalau ada, kata Romlah, dia bisa cepat mencari kontrakan agar bisa segera pindah. Saat ini ia hanya berharap bisa mendapatkan unit Rusun di Pinus Elok saat mendaftar pada Selasa (3/12/2013) nanti, walaupun ia tidak memiliki KK DKI Jakarta karena terbakar saat rumahnya tepat di bantaran Waduk Ria Rio yang saat ini sudah dijadikan taman.

Romlah tinggal di bantaran Waduk Ria Rio sejak tahun 1992. Sehari-hari dia berjualan nasi rames di bilangan Cempaka Mas. Ia hanya tinggal bersama suami dan satu orang anaknya yang sudah menikah, sedangkan dua anaknya yang lain tinggal dan sekolah di kampung halamannya Tegal.

Ia mengungkapkan bila memang petugas Satpol PP mau mengantarkannya pulang ke Tegal saat ini juga ia akan menyanggupinya. "Kalau dianterin sampai Tegal saya mau banget deh," ujarnya.

Pantauan Kompas.com pada Minggu pagi sudah tidak ada lagi bangunan yang dibongkar, hanya masih ada satu bangunan berwarna hijau kiri jalan raya, yang merupakan posko sebuah ormas yang dimanfaatkan warga untuk mengungsi.

Kondisi tenda pengungsian itu beralas tanah dan menjadi berlumpur karena guyuran hujan tadi malam. Saat ini masih ada sekitar 30 Kepala Keluarga yang masih bertahan di tenda pengungsian karena belum mendapatkan kejelasan tempat tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com