Pendaratan darurat tersebut dilakukan karena pesawat tersebut mengalami gangguan pada indikator roda, seperti dilaporkan Sriwijaya Pos.
Menurut salah seorang penumpang, Mozana Hare, pesawat berangkat dari Aceh sekitar pukul 06.00 WIB, kemudian transit di Medan pada pukul 07.30 WIB, sebelum lepas landas menuju Jakarta sekitar pukul 08.00. Mozana menambahkan, saat itu pesawat baru terbang sekitar 1,5 jam, ketika pilot memutuskan untuk mendarat di bandara Palembang.
Sriwijaya Pos melaporkan, Dinas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK) PT Angkasa Pura 1 Palembang meluncur ke tepian apron bandara untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Tidak ada percikan api saat mendarat tadi. Pesawat Lion Air dari Medan hendak ke Jakarta ini indikator roda kelihatannya mengalami rusak. Sehingga pilot memutuskan untuk mendarat darurat di Palembang. Ingin memastikan," ungkap Kadiv Ops & Services PTAP II (Persero) Palembang, Syamsuddin SSIT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.