Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Temukan Pelanggaran HAM di Gunung Botak

Kompas.com - 30/08/2013, 16:41 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan sejumlah temuan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di kawasan pertambangan Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku.

Dalam konferensi pers di Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ambon, Jumat (30/8/2013), Koordinator Biro penegakan HAM, Komnas HAM RI, Triana mengungkapkan, sejumlah pelanggaran HAM yang terjadi di kawasan Gunung Botak.

“Banyak sekali pelanggaran HAM yang terjadi selama ini di kawasan Gunun Botak, ada pembunuhan, ada konflik lahan dan juga pelanggaran terhadap warga adat,” kata Triana, meskipun tidak memerinci jumlah korban akibat pelanggaran HAM di kawasan itu.

Menurut dia, selain dampak sosial kemasyarakatan, akibat aktivitas penambangan di wilayah tersebut, terjadi juga kerusakan lingkungan yang sangat parah, serta terjadinya kemahalan harga kebutuhan pokok di masyarakat.

“Lingkungan menjadi rusak, terjadinya kekerasan dan pembunuhan serta meningkatnya virus HIV AIDS, ini yang terjadi di kawasan Gunung Botak,” katanya.

Atas berbagai temuan pelanggaran tersebut, dia mengakui, beberapa hari lalu pihaknya telah bertemu dengan pemangku kepentingan di Kabupaten Buru termasuk tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh adat guna meminimalisasi persoalan tersebut.

“Kita menawarkan berbagai solusi agar masalah yang terjadi selama ini dapat diminimalkan. Kami juga meminta pemerintah daerah dapat tegas terhadap berbagai masalah yang terjadi,” ujarnya.

Terkait konflik lahan dikawasan tersebut, dirinya mengaku pihaknya tengah mendalami akar masalah yang terjadi. Namun diakuinya, klaim atas hak kepemilikan menjadi pemicu terjadinya konflik lahan selama ini.

Dia pun mengatakan, jika saat ini warga tengah menyelesaikan masalah tersebut secara adat. “Kalau masalah konflik lahan, saat ini penyelesaiannya dilakukan secara adat.,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com