"Korban terluka dari kami (Sabhara) sebanyak empat orang. Kalau dari pihak mereka (Brimob) tidak tahu pasti. Korban terluka karena terkena pukulan tangan kosong dan hantaman kursi," kata seorang anggota Sabhara saat ditemui Tribun Jateng di Markas Direktorat Sabhara, Jalan RM Hadi Subeno, Mijen, Semarang, Kamis (25/7/2013) dini hari.
Menurut anggota tersebut, korban terluka sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Mijen, kemudian diperbolehkan pulang ke rumah.
Sebelumnya, sekitar 50 anggota Brimob yang menyerang Markas Dit Sabhara Polda Jateng melarikan diri setelah mendapatkan perlawanan sekitar 100 anggota Sabhara.
Seorang anggota Sabhara menceritakan, saat penyerangan terjadi, ada tujuh anggota Sabhara yang sedang piket.
"Tetapi, mungkin mereka (Brimob) tidak tahu kalau di markas (Sabhara) pasti ada satu kompi yang berjaga setiap harinya. Setelah mereka menyerang, satu kompi yang berjumlah lebih dari 100 orang ke luar dari markas lalu melakukan perlawanan. Kalau anggota (Sabhara) tega, pasti mereka (Brimob) habis, masa satu peleton mau melawan satu kompi, di markas kami lagi," kata anggota tersebut, Kamis (25/7/2013) dini hari.
Seperti diberitakan, puluhan oknum polisi yang diduga anggota Brimob Polda Jateng menyerang Markas Direktorat Sabhara Polda Jateng di Mijen, Semarang, Kamis (25/7/2013) sekitar pukul 00.00.
Kapolda Jateng Irjen (Pol) Dwi Priyatno mengatakan, ada sejumlah anggota yang terluka. "Luka lecet-lecet kena pukulan, ada yang kena kursi," kata Priyatno kepada Tribun Jateng.