Korban yang saat kejadian berada tidak jauh dari lokasi penyergapan terduga teroris di warung makan Nyonya Mimin di Jalan Pahlawan, Kedungwaru, Tulungagung itu masih menjalani perawatan di RS dr.Iskak Tulungagung.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Unggung Cahyono, mengatakan, korban tidak terkena peluru secara langsung, tetapi hanya terkena pantulan dari peluru yang ditembakkan, atau rekoset. “Mungkin karena rekoset, ya. Tapi kondisinya tidak apa-apa,” kata Unggung saat meninjau lokasi penyergapan.
Unggung menambahkan, pihaknya juga telah menjenguk korban yang dirawat di rumah sakit dan juga memerintahkan kepada jajarannya agar memberikan atensi khusus kepada korban. “Tentu kita perhatikan, atensi,” imbuhnya.
Informasi yang dihimpun, korban adalah warga sekitar yang berada pada tempat dan waktu yang salah. Dari penuturan beberapa warga, ia tertembak saat berada di sekitar warung yang kebetulan menjadi lokasi penyergapan tim Densus 88.
Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 menyergap empat teroris jaringan Poso yang sedang berada di dalam warung di Tulungagung. Dua terduga teroris ditembak di tempat karena membawa revolver dan bom.
Dua terduga teroris lainnya mengalami luka tembak pada bagian kaki. Kedua warga lokal tersebut menurut keterangan kepolisian, berperan sebagai penunjuk jalan dan penyembunyi teroris.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.