Dari data Dinas Pekerjaan Umum Sulawesi Tenggara, diperkirakan endapan di Teluk Kendari saat ini telah mencapai 54 juta meter kubik atau 77 persen dari kapasitas tampung maksimal teluk. Jika endapan ini tak tertangani, Dinas Pekerjaan Umum memperhitungkan dalam 10 tahun mendatang teluk akan penuh tertutup sedimen.
Endapan setara dengan muatan sekitar 10 juta truk pasir itu sebagian besar disumbang sedimentasi alami dari 32 sungai yang bermuara di teluk. Namun, limbah rumah tangga dan berbagai macam sampah tak bisa disangkal juga turut menyumbang kerusakan.
”Masalah besar ini harus menjadi perhatian serius pemerintah, bukan hanya pemerintah kota, tetapi juga pemerintah provinsi dan diatasi secara lintas sektoral,” ujar Hartono.
Namun, bagi Saming dan Soleh, sampah-sampah itu nyatanya telah menjadi berkah tersendiri. Berkah yang membantu mereka untuk bisa sekadar bertahan dari getirnya kemiskinan.