Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Shalat Sehari Sekali, Kiblatnya Gunung Karmel

Kompas.com - 26/10/2009, 09:42 WIB

Pengikutnya pun bebas memilih. Kalau memilih beribadah jangka pendek dan menengah, maka waktunya mulai matahari terbit hingga matahari tenggelam. “Sedangkan ibadah panjang waktunya 24 jam. Pengikutnya bebas memilih,” ungkapnya.

Selain ibadah shalat sekali dalam sehari, para pengikut Baha`i juga merayakan hari raya atau Lebaran. Tahun ini, mereka merayakan Lebaran pada Maret lalu, yang didahului dengan ibadah puasa selama 17 hari.

Diungkapkan Abu, ajaran ini muncul dan berkembang di Tulungagung sejak Maret 2009 dengan Slamet Riyadi, Sulur, dan 11 orang lain asal Tulungagung sebagai tokohnya. Kini jumlah pengikutnya sedikitnya 157 orang.

Menurut beberapa warga, Slamet Riyadi beberapa tahun lalu pernah berguru keluar Tulungagung. Ketika kembali ke Tulungagung, terutama sejak tiga tahun lalu, ia mulai mengajarkan ajaran Baha`i. Tidak jelas, ia pernah berguru ke mana.

Ketika ditemui wartawan di rumahnya di Desa Ringinpitu, Slamet Riyadi yang berusia sekitar 50 tahun itu menolak, baik untuk diwawancarai maupun diambil gambarnya.

Masih kata Abu Sofyan Firojuddin, ketika dipanggil MUI, Slamet Riyadi mengatakan bahwa agamanya bukan sekte atau pecahan ajaran dari salah satu agama yang diakui pemerintah.

Juga disebutkan bahwa ajaran Baha`i mengenal tiga macam ibadah, merayakan Lebaran, dan menentukan puasa sendiri sesuai perhitungan atau aturan dalam kitab suci mereka, Akhdas.

Demikian juga kiblat, arah shalat mereka adalah menghadap Gunung Karmel di Israel, bukan ke arah Kabah di Mekkah seperti umat Islam.

Terkait diterbitkannya buku nikah sendiri untuk pernikahan antarpengikutnya, Abu mengatakan bahwa hal itu tentu tidak bisa diakui kesahannya.

Selain itu, pengikutnya pun dianggap sah menikah hanya jika dengan sesama pengikut Baha’i. “Masalah surat nikah ini wewenang Depag (Departemen Agama). Jadi, berdasarkan aturan, pernikahan seperti itu jelas tidak sesuai dan tidak sah,” papar Abu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com