Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Mahasiswi Simpanan: Aku Ingin Hidup Enak

Kompas.com - 29/07/2009, 10:52 WIB

Pengasuh Pondok Pesantren Ash Somadiyah, Jalan KH Agus Salim, Tuban, Reza Solahuddin Habibi, mengatakan, kondisi sebagian pemuda di Tuban saat ini sangat memprihatinkan. “Bukan hanya kalangan mahasiswi. Kondisi di kalangan siswi SMU juga sangat parah,” ungkap Gus Riza.

Diceritakan, pada 2005 lalu Pondok Pesantren Ash Somadiyah mengadakan penelitian yang bertajuk potret pergaulan bebas pelajar Tuban. Hasilnya, dari 397 responden yang semuanya siswa SMU, 14,23 persennya sudah pernah melakukan hubungan suami istri di luar nikah.

“Dan saya kira, jumlahnya saat ini terus bertambah. Ini merupakan masalah serius yang harus segera ditangani,” katanya.

Ia juga mengatakan, fenomena mahasiswi rela jadi istri simpanan ini merupakan dampak dari industrialisasi yang ada di Tuban dan Bojonegoro. Bagaimana tidak, dengan keberadaan perusahaan-perusahaan besar tersebut, perkembangan zaman semakin tidak karuan.

Tempat-tempat hiburan malam semakin menjamur dan tak jarang lokasi-lokasi sepi berubah menjadi ajang maksiat kaum muda.

“Mestinya peran sekolah yang bisa mencegahnya. Namun, sayangnya yang terjadi sekarang ini sekolahan, apalagi kampus hanya mengajarkan ilmu-ilmu sesuai kurikulum,” tegasnya.

“Dalam hal ini jelas pendidikan kita kehilangan ruh. Mestinya, selain ilmu sesuai dengan kurikulum, sekolah juga menekankan pendidikan tentang moral dan norma-norma yang ada,” tutur Gus Riza.

Di tempat terpisah, anggota DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto, tertegun ketika mendengar adanya mahasiswi yang menjadi istri simpanan orang-orang berduit. Ia mengaku prihatin dengan keadaan tersebut.

Menurutnya, masalah ini merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk pemerintah, DPRD, LSM, dan semua lapisan masyarakat untuk ikut serta membenahinya.

Ia mengatakan, selain perkembangan industrialisasi, kontrol dari orangtua juga cenderung longgar. “Kasus ini menjadi pembelajaran bagi para orangtua untuk lebih mengontrol anaknya yang sedang kuliah, termasuk bagaimana perkembangan kuliahnya, dengan siapa bergaul, ke mana saat liburan, dan sebagainya,” ungkapnya. (st31)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com