Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pantauan Kompas.com, Airin datang ke Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI-P Banten pukul 13.30 WIB di Jalan Tubagus Suwandi, Ciracas, Kota Serang menggunakan kerudung merah dengan baju batik kuning corak merah.

Selanjutnya, politisi partai Golkar itu mendatangi Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Banten pukul 15.30 WIB di Jalan Ki Ajurum, Cipocok, Kota Serang mengenakan kerudung hijau dengan baju batik kuning corak hijau.

Airin ikut penjaringan dengan harapan dapat restu Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Ketum KB Muhaimin Iskandar.

"Namanya juga pengen diusung. Jadi saya pakai kerudung merah gitu kan. Nanti ke PKB, kerudung hijau lagi," ujar Airin kepada wartawan di kantor DPD PDIP Banten. Rabu (1/5/2024).

Dikatakan Airin, pakaian yang digunakan merupakan simbol bahwa dia ditugaskan oleh Ketum Partai Golkar untuk menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik.

Sebab, lanjut Airin, Partai Golkar untuk mengikuti kontestasi Pilkada Banten 2024 tidak bisa mengusung sendiri calon karena kurangnya jumlah kursi.

"Tentunya ini sebagai simbol, saya ditugaskan dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Gubernur dan Golkar di Banten tidak bisa sendiri," ujar dia.

Selain mendaftar di PDIP dan PKB, Airin mengaku telah mengambil formulir penjaringan di Partai Nasdem dan PAN.

Sejauh ini, kata Airin, Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah juga sedang berkomunikasi dengan semua partai.

"Kita harus bekerja bersama-sama, berkomunikasi dengan semua partai karena semua partai dan calon punya tujuan yang sama membangun Banten. Jadi komunikasi juga penting," kata Airin.

Ketua Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD PDI-P Banten, Muhlis mengatakan berkas pendaftaran Airin Rachmi Diany lengkap dan akan mengikuti tahapan selanjutnya.

Sampai hari ini, kata Muhlis, sudah ada tiga calon yang menyerahkan berkas yakni Achmad Dimyati Natakusumah, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi.

"Menyatakan berkas Airin lengkap, setelah ini ada mekanisme selanjutnya," kata Muhlis.