Salin Artikel

Ditinggal Kampanye Gibran sebagai Cawapres, Kinerja Pemkot Solo Dinilai Kurang Maksimal

Hal ini pascamajunya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam kontestasi pesta demokarasi lima tahunan pada 2024.

Sederet pekerjaan rumah yang seharusnya bisa segera diselesaikan, tertunda karena kesibukan kampanye yang dilakukan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gibran beberapa kali mengambil cuti tidak masuk kerja karena kampanye. Baru-baru ini suami Selvi Ananda kembali mengambil cuti tiga hari dimulai pada Senin (8/1/2024) hingga Rabu (10/1/2024) untuk kampanye ke Maluku dan Bali.

Wakil Ketua DPRD Kota Solo Sugeng Riyanto mengatakan, Gibran pernah menyampaikan pekerjaan rumah di Solo masih banyak. Bahkan, untuk menyelesaikan PR itu, Gibran harus mengurangi waktu tidur, memeras otak dan memeras keringat.

Tapi, sejak menjadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi capres Prabowo Subianto, Gibran mesti membagi waktu untuk kampanye keliling berbagai daerah di Indonesia.

Alhasil, kata dia, PR di Solo yang harus diselesaikan tertunda karena aktivitas kampanye.

"Sekarang menjadi cawapres yang wilayah area garapannya itu se-Indonesia Raya, mikirnya se-Indonesia Raya, waktu yang dicurahkan untuk se-Indonesia Raya. Coba komparasikan se-Indonesia Raya dengan Kota Surakarta. Kan ketahuan dari itu saja. Saya sesederhana itu melihat persoalan ini," ungkap Sugeng, dihubungi Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

"Jadi, monggo saja Mas Wali mungkin merasa tidak terganggu karena punya anak buah dan segala macam. Tapi, dalam perspektif akal sehat, saya kira ketika dulu belum menjadi cawapres sudah sesibuk itu mengurusi Solo, dan sekarang porsi perhatian, porsi waktu, porsi tenaga, dan porsi segalanya kan hampir pencapresan. Jadi, apalah artinya Solo. Kan menjadi begitu seolah-olah. Monggo saja saya kira masyarakat sudah bisa memahami konteks yang saya sampaikan ini," sambung dia.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera Solo ini menambahkan pekerjaan rumah yang belum selesai di Solo masih banyak.

"Satu stunting. Stunting Solo makin naik atau makin turun? Ternyata makin naik. Dua, pendidikan. Sekolah-sekolah SD regrouping itu kemajuan atau kemunduran. Berapa yang regrouping. Ketiga banyak masyarakat yang mengeluh KIS-nya mati. Kemarin tercover oleh KIS APBN. Lalu tiba-tiba mati tanpa pemberitahuan misalnya begitu. Sehingga ketika mereka sedang sakit datang ke rumah sakit itu sudah mati KIS-nya. Kasus kayak gini banyak. Itu PR tidak kayak gitu? PR. Kan kasihan. Masyarakat yang mestinya berobat dengan dicover BPJS APBN atau APBD menjadi tidak bisa," ujar dia.

Kemudian persoalan lain yang harus diselesaikan Gibran adalah terkait banjir di Solo.

Masih banyak terjadi genangan yang menimpa rumah warga di Solo. Terlebih saat ini telah memasuki musim penghujan. Sehingga butuh penanganan lebih lanjut.


"Genangan-genangan di Solo masih banyak. Ini musim hujan sudah mulai masuk," terang dia.

Sugeng melanjutkan, hal lain yakni soal lahan Sriwedari yang sampai sekarang belum selesai, proyek percontohan prioritas di Solo seperti IKM Gilingan dan yang lainnya.

"Jadi masih terlampau banyak tidak tahu tersentuh atau tidak tahun-tahun ini persoalan-persoalan itu," ungkap Sugeng.

Sugeng mengungkapkan, sebenarnya pembahasan terkait permasalahan di Solo yang belum terselesaikan bisa diwakilkan atau tidak harus wali kota. Tetapi, sebagai kepala daerah harus ada pertanggungjawaban untuk penyelesaian tersebut.

"Semuanya bisa (diwakilkan). Ibaratnya tidak ada wali kota juga bisa. Tapi, apa seperti itu perspektifnya kan tidak. Ada namanya tanggung jawab. Nah, kita minta tanggung jawabnya," terang Sugeng.

Sebelumnya, Kepala Bagian Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kota Solo, Herwin Nugroho membenarkan Gibran mengambil cuti tiga hari untuk kegiatan kampanye ke Maluku dan Bali.

Menurut dia, cutinya Gibran tersebut sudah disetujui Pj Gubernur Jateng pada 5 Januari 2024.

"Iya cuti (tiga hari). Kampanye ke Maluku dan Bali," kata Herwin, saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Selama Gibran cuti, kegiatan pemerintahan sementara dijalankan oleh Wakil Wali Kota Teguh Prakosa.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/09/163550878/ditinggal-kampanye-gibran-sebagai-cawapres-kinerja-pemkot-solo-dinilai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke