[POPULER REGIONAL] Pria Buang Bayi di Teras Mushala | Uang Rp 1,5 M Nyaris Ludes Terbakar

KOMPAS.com - Kebakaran rumah nyaris menyambar uang tunai Rp 1,5 miliar di rumah Allan, warga Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

Petugas pemadam kebakaran menemukan uang itu sewaktu menyisir lantai 2 rumah Allan. Di tempat tersebut, petugas mendapati goodie bag warna kuning yang ternyata isinya berupa uang.

Sementara itu, terduga pembuang bayi di Tuban, Jawa Timur, hebohkan warga Desa Selogabus, Kecamatan Parengan.

Bayi yang diperkirakan berusia 4 hari tersebut ditemukan warga dalam kondisi masih hidup dan sengaja dibuang oleh orangtuanya.

Berkut ini berita populer regional selengkapnya:

Salah seorang warga bernama Agus Dwi Setiawan melihat seorang pria sambil membawa tas turun dari mobil Toyota Avanza berwarna putih tanpa nomor polisi tepat di depan mushala.

Menurutnya, pria yang tidak dikenalnya tersebut kemudian meletakkan sebuah tas di teras mushala warga dan meninggalkan pergi begitu saja dengan menaiki mobil.

"Saat saksi mengecek isi tas yang ditinggalkan pria tersebut ternyata isinya bayi," kata AKP Gunadi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Surabaya Dedik Irianto mengatakan, melanda umah Allan, pemilik toko ritel.

Saat itu terdapat banyak barang mudah terbakar, seperti plastik dan kardus-kardus. Lalu petugas menemukan tas yang ternyata berisi uang senilai Rp 1,5 M. 

Namun demikian, dirinya memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Tapi kami pastikan tidak ada korban jiwa," ujarnya, Minggu, dikutip dari Tribun Jatim.

Seorang warga di Kediri ditemukan tewas sebuah di pohon mangga di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri.

Korban diketahui bernama Suwito (64). Sebelumnya korban diketahui beraktifitas membersihkan benalu yang ada di pohon mangga depan rumahnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Damkar Kota Kediri Fani Eryanto mengatakan, evakuasi itu berjalan hampir satu jam karena beberapa kendala.

“Posisi korban tertelungkup di dahan sekitar 5 meter dari tanah. Di situ juga ada lintasan kabel listrik besar. Jadi harus dipastikan dulu keamanannya,” ujar Fani dihubungi Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Keluarga Prajurit Kepala (Praka) Yipsan Ladau, anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa, berduka.

Yipsan gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (25/11/2023).

Puluhan karangan bunga tertata rapi di rumah duka yang berada di lingkungan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

"Kabar resmi saya terima dari kesatuan Batalyon Infanteri 411/Pandawa, menantu saya gugur saat tugas. Informasinya tertembak di bagian paha," ungkap mertua Yipsan, Kundarto.

(Penulis: M Agus Fauzul Hakim, Hamim, Dian Ade Permana | Editor: Farid Assifa, Robertus Belarminus)