Seekor Buaya Muncul di Tengah Permukiman Pangkalpinang, Warga Bukan yang Pertama

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Seekor buaya terekam kamera muncul di aliran sungai Rangkuih, kawasan padat penduduk di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Predator amfibi itu diperkirakan bersarang dan mencari makanan di kawasan sungai hingga pintu air.

Warga pun merasa cemas begitu mengetahui keberadaan buaya di dekat permukiman mereka.

"Kami khawatir kalau nanti buayanya naik ke badan jalan. Apalagi kalau malam tidak terlihat nantinya," kata warga Rangkuih bernama Yudi (39) saat ditemui, Selasa (24/10/2023).

Yudi mengakui, keberadaan buaya di sungai Rangkuih sudah lama diketahui warga. Namun buaya tersebut kadang muncul, kadang menghilang.

Akhir-akhir ini kembali terdengar kabar kemunculan buaya tersebut. Namun belum bisa dipastikan penyebabnya.

"Beberapa waktu lalu ada kabar muncul di kolong retensi Kacang Pedang, kemudian di kawasan sungai Rangkuih. Mungkin karena ada pendangkalan musim kemarau atau penyebab lain kami tidak tahu," ujar Yudi.

Warga lainnya Marwan mengatakan, kemunculan buaya bukan kali pertama terjadi di kawasan sungai Rangkuih. Dia berharap, buaya tersebut tidak menyerang warga.

"Selama ini memang belum ada yang diserang buaya, tapi beberapa kali muncul dan banyak yang melihat. Saya juga pernah melihat tapi sudah lama," beber Marwan.

Menurut Marwan, warga setempat sudah mengetahui keberadaan buaya di dalam sungai Rangkuih sejak lama. Sehingga mereka sudah waspada dengan tidak mendekat atau masuk sungai sendirian.

"Memang di sini banyak juga anak-anak, rata-rata mereka sudah tahun. Kadang ada juga yang mancing, biasanya dari atas jalan, ada tanggul sungai yang membatasi," ucap Marwan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa membenarkan adanya informasi kemunculan buaya di sungai Rangkuih Pangkalpinang.

Ia mengimbau warga untuk berhati-hati dan tidak mendekati sungai hingga kondisi benar-benar aman.

"Petugas menyisir di lokasi untuk dilakukan penangkapan bersama relawan," ujar Mikron.