Salin Artikel

Sederet Fakta Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas, Ada Senjata Api di TKP

Brigpol SH menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara. Brigpol SH berasal dari Weleri Kendal.

Belakangan Brigpol SH ditugaskan sebagai ajudan Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya.

Di samping jasad HS, ditemukan senjata api jenis HS-9 dengan No. Senpi : HS178837 Inventaris Dinas.

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rahmat menegaskan, senjata api tersebut merupakan milik Birgpol SH sendiri.

Hasil pemeriksaan awal team dokkes Polda Kaltara, menunjukkan kondisi Brigpol SH sudah tidak ditemukan denyut nadi.

"Team dari Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Kaltara sudah melakukan olah TKP. Malam ini, jenazah korban HS dibawa ke rumah sakit Tarakan untuk dilakukan otopsi penyebab meninggalnya korban," ungkapnya.

Diduga lalai

Kombes Budi Rachmat menjelaskan, korban Brigpol SH ditemukan meninggal bukan karena bunuh diri atau mengakhiri hidup.

Namun dugaan sementara karena SH lalai saat membersihkan senjata api.

"Bukan mengakhiri hidup, dugaan sementara korban sementara membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian," ungkap Budi Rachmat.

Awalnya Polda Kaltara berencana membawa jenazah Brigpol SH ke RSUD Tarakan untuk dilakukan otopsi.

Namun, belakangan rencana otopsi jenazah Brigpol SH di Tarakan batal dilakukan. Pihak keluarga meminta jenazah diotopsi di Kota Semarang.

Kombes Budi Rachmat menjelaskan, otopsi akan dilakukan di Semarang atas permintaan pihak keluarga Brigpol SH.

Sementara menurut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto, keluarga memilih jenazah Brigpol SH dilakukan autopsi di Kota Semarang karena faktor fasilitas.

TKP dipasang police line

Dikutip dari Tribun Kaltara, polisi telah memasang police line pada ruang atau rumah dinas yang selama ini ditempati Brigpol SH.

Ruang yang ditempati SH selama mendampingi Kapolda sebagai ajudan, berada di belakang garasi mobil. Tepatnya di samping kanan rumah utama kediaman Kapolda.

Di tempat itu lah, Brigpol SH ditemukan dalam kondisi meninggal dengan bersimbah darah pada Jumat (22/09/2023) siang kemarin.

Pada Sabtu (23/9/2023), terlihat dua penjaga dengan seragam lengkap Brimob berjaga di pos depan pintu masuuk Rumah Dinas Kapolda Kaltara.

"Bapak (Kapolda) sedang di Jakarta," jawab salah satu personel Brimob yang menjaga saat ditanya keberadaan Kapolda Kaltara saat ini.

Dua petugas tersebut melarang jurnalis untuk masuk mengambil dokumentasi. Salah satu dari mereka meminta wartawan untuk terlebih dahulu izin ke Bid Propam atau ke sekretaris pimpinan.

"Maaf, kami tidak berani mengizinkan. Kecuali ada perintah dari atasan. Silakan tanya dulu ke Propam, atau ke Kabid Humas. Kalau ada perintah diizinkan masuk, kami perbolehkan," kata anggota polisi tersebut.

Wartawan pun mencoba mengonfirmasi ke pihak yang dimaksud untuk meminta izin. Namun hampir semua pejabat utama Polda Kaltara tidak berada di tempat.

"Pak Kabid (Kabid Propam) sedang di Tarakan," ungkap anggota Bidang Propam yang dijumpai di kantornya, Sabtu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Dzulviqor, Titis Anis Fauziyah, Slamet Priyatin | Editor:Teuku Muhammad Valdy Arief , Reni Susanti), Tribun Kaltara

https://regional.kompas.com/read/2023/09/23/164000378/sederet-fakta-tewasnya-ajudan-kapolda-kaltara-di-rumah-dinas-ada-senjata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke